LMPI Tuding Satpol PP Bulukumba Tebang Pilih, Begini Respon Kasatpol PP

Penulis: Firki Arisandi
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Investigasi LMPI Bulukumba, M Sudirman.

Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Tim Investigasi Markas Cabang Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Bulukumba, menyoroti penjaringan yang telah dilakukan Satpol PP di Bira pada saat H-1 Ramadan.

Pada razia tersebut Satpol PP Bulukumba mengamankan tiga orang, yakni dua muda mudi dan satu lainnya merupakan perempuan yang diduga pelayan kafe.

Yang menjadi sorotan LMPI adalah perempuan yang diduga pelayan kafe tersebut.

Selain tidak memiliki identitas, juga tak digiring ke UPTD PSKW Mattiro Deceng Makassar.

Ketua Tim Investigasi LMPI Bulukumba, M Sudirman, menduga ada ketidakjelasan regulasi di lingkup Satpol PP Bulukumba.

“Kami menduga ada permainan dalam kasus penjaringan ini, bahkan melalui rekaman video dengan bos atau pemilik kafe tersebut, mengakui bahwa dia menyetor uang sebesar Rp 1 juta kepada oknum Satpol PP di kantornya. Sehingga kesannya ini tebang pilih,” kata Sudirman, Jumat (1/6/2018).

Sudirman mengatakan, Satpol PP Bulukumba harus menjelaskan ke publik terkait tidak digiringnya perempuan yang diduga pelayan kafe tanpa identitas itu.

Pasalnya, kata dia, Satpol PP sempat membawa pelayan kafe tersebut ke kantornya, namun tiba-tiba dibebaskan saat bos atau pemilik kafe datang.

Menanggapi hal itu, Kepala Satpol PP dan Damkar Bulukumba, Andi Baso Bintang, membantah hal tersebut.

Menurutnya, hal itu menjadi sorotan LMPI karena gagal memediasi 15 orang di Mattirodeceng, beberapa waktu lalu.

"Silakan langsung temui personel yang menangani hal tersebut. LPMI gerah karena tidak berhasil memediasi yang 15 orang itu di Mattirodeceng," jelasnya melalui pesan WhatsApp. (*)

Berita Terkini