Lion Air Terperosok di Runway Juanda saat Hendak Take Off, Begini Kronologi Lengkapnya

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi koper penumpang Lion Air.

Berikut pernyataan resmi Lion yang disampaikan Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air. 

Akibat terperosok itu, Penerbangan JT922 tujuan Denpasar mengalami keterlambatan. Pesawat ini seharusnya take off pada 10.30 WIB.

Baca: MotoGP Perancis - Ini Rahasia Valentino Rossi Bisa Naik Podium

Baca: Paguyuban Online Makassar Bagi-bagi Paket Buka Puasa, Ini Harapannya

Melalui rilisnya, Danang menyebut keterlambatan itu karena kondisi aspal di ujung landas pacu tidak berfungsi dengan baik (kondisi ambles). 

Untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot menunda keberangkatan ketika pesawat di posisi bersiap untuk lepas landas. 

Pukul 10.30 WIB, pilot JT922 menginformasikan bahwa pada roda depan (nose wheel) tersangkut aspal sehingga menyebabkan pesawat tidak bisa bergerak maju. 

"Dengan kerjasama yang baik antara Lion Air, pengelola bandar udara, perusahaan layanan darat (ground handling) dan berbagai pihak, pesawat berhasil dilakukan towing," kata Danang.

Pesawat Boeing 737-900ER (B739) registrasi PK-LGJ akhirnya berhasil dilakukan penarikan (towing) menuju landas parkir (apron) menggunakan kendaraan penarik pesawatso (pushback car). 

Seluruh kru pesawat, 179 penumpang dewasa, tujuh anak-anak serta tiga bayi dalam keadaan selamat.

Mereka mendapatkan layanan terbaik dengan dikembalikan menuju ruang tunggu keberangkatan (boarding gate). 

"Pesawat tadi telah diberangkatkan pada pukul 13.41 WIB dan tiba di Denpasar pukul 15.50 WITA," tambah Danang. (Tribunnews.com)

Berita Terkini