TRIBUN-TIMUR.COM - Insiden teror bom di Surabaya dan Sidoarjo membuat Indonesia jadi pusat perhatian.
Polisi bergerak cepat mengusut tindakan tak berperikemanusiaan itu.
Polda Jawa Timur mengkonfirmasi jumlah korban dalam teror bom di Surabaya dan Sidoarjo dalam dua hari terakhir.
Baca: 6 Fakta Tri Murtiono Dalang Bom Polrestabes Surabaya, No 5 Selalu Bawa Kardus ke Rumah
Polisi menyebut, total korban tewas ada 28 orang baik dari terduga pelaku maupun warga.
Baca: Akhirnya Terungkap Kenapa Inul Daratista Tak Hadir Final LIDA Semalam, Ternyata Satria Bergitar
Baca: Video Detik-detik Selfi Juara Liga Dangdut Indonesia dan Daftar Hadiahnya
Pada Minggu (13/5/2018) pagi teror bom meledak di tiga gereja yang berbeda dalam waktu yang berdekatan.
Bom meledak di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel, GKI Jalan Diponegoro, dan di Gereja Pantekosta Jalan Arjuno.
Berdasarkan data yang diterima Tribun Jabar, hingga Minggu malam, jumlah korban tewas akibat ledakan bom di tiga gereja itu, termasuk pelaku, ada 14 orang.
Pada Senin (14/5/2018), jumlah korban tewas bertambah orang.
Dari 18 orang yang tewas itu rinciannya 12 warga sipil lalu 6 pelaku.
Total korban meninggal akibat ledakan bom di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela ada 7 orang.
Rinciannya lima warga sipil dan dua orang pelaku.
Ledakan bom di GKI Jalan Diponegoro mengakibatkan 3 pelaku tewas, seorang pelaku dan anaknya.
Di jagad dunia maya, simpati dan duka mendalam juga ramai-ramai disampaikan netizen.
Kecaman terhadap teror ini terjadi di mana-mana.