TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan sumur bor terpadu dan pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (PLT-EBT) se-Sulawesi Selatan di Desa Bontomanai, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (9/5/2018).
Jonan juga akan meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Bayu di Jeneponto.
Dirjen Energi Baru dan Terbarukan Rida Mulyana serta Kepala Badan Geologi Rudy Sihendar mendampingi Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam peresmian tersebut.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung dan Anggota DPR Mukhtar Tompo turut mendampingi Jonan dalam peresmian tersebut.
Pembangkit lisrik energi baru dan terbarukan yang akan diresmikan berupa pembangkit lisrik tenaga surya untuk masyarakat.
Baca: VIDEO: Begini Suasana Kunjungan Kementerian ESDM di PLTB Sidrap
Kementerian ESDM membangun PLTS tersebut untuk permukiman masyarakat yang tidak terjangkau PLN.
Tamsil sangat mengapresiasi pembangunan PLT-EBT di Sulsel.
Pembangkit listrik bertenaga surya ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang tidak terjamah PLN.
"Pengembangan EBT akan mengoptimalkan sumber daya alam setempat dengan cara yang efektif dan efisien untuk meningkatkan energi berkelanjutan. Selain itu, EBT menjadi solusi yang tepat untuk menjamin ketersediaan energi diberbagai daerah," kata Tamsil
Sebagai pimpinan komisi yang membidangi energi, Tamsil sangat konsen meloloskan program-program pemerintah yang berpihak pada rakyat kecil.
Komisi VII akan terus mengawal, supaya kebijakan pemerintah tetaplah berkelanjutan dengan pengembangan energi baru terbarukan.
Baca: Ini Alasan Tamsil Linrung Maju DPD RI
Saat ini, Komisi VII sedang menyusun Panitia Kerja (Panja) penyusunan Rancangan Undang-undang (RUU) EBT.
RUU EBT disusun atas inisiasi DPR dan telah menjadi prioritas Komisi VII.
DPR terus mendorong percepatan pembahasan RUU yang sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2018 tersebut.
"Penyusunan RUU EBT dianggap penting untuk menciptakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan dan merangsang para investor memilih energi baru dan terbarukan sebagai pilihan dalam mengembangkan pembangkit," tutur Tamsil.(*)