CITIZEN REPORTER

Peringati Hari Palang Merah Internasional, PMR SMP 3 Labakkang Buat Simulasi Bencana

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa SMP Negeri Labakkang yang terletak di pesisir Kecamatan Labakkang kabupaten Pangkep melakukan kegiatan pelantikan anggota baru dan simulasi kesiapsiagaan bencana gunung meletus di area sekolah SMP 3 Labakkang, Senin (7/5/2018).

Sariani SPd

Pembina PMR SMP 3 Labakkang

Melaporkan dari Pangkep

TRIBUN-TIMUR.COM-Siswa SMP Negeri Labakkang yang terletak di pesisir Kecamatan Labakkang kabupaten Pangkep melakukan kegiatan pelantikan anggota baru dan simulasi kesiapsiagaan bencana gunung meletus di area sekolah SMP 3 Labakkang, Senin (7/5/2018).

Kegiatan tersebut dalam rangka peringatan hari Palang Merah dan Bulan sabit Merah Internasional yang jatuh setiap 8 Mei juga dilatar belakangi banyaknya informasi tentang kejadian bencana yang potensial di berbagai wilayah yang marak terjadi.

Dengan sigap, siswa memperhatikan instruksi dari Fasilitator PMI dan Guru Pembina terkait hal hal yang terjadi saat bencana gunung meletus terjadi, mulai membangun tenda darurat yang diperuntukkan untuk merawat siswa-siswi yang terluka, penanganan dan pengangkatan korban sampai jalur jalur evakuasi.

Sejumlah siswa dari sekolan tersebut terlihat shock dan panik saat kegiatan simulasi penanganan kejadian bencana gunung meletus.

Para guru dan siswa yang sudah terlatih pun ikut sibuk menenangkan siswa akibat bencana gunung meletus yang diduga akan menimbulkan banyaknya korban.

Hal tersebut merupakan salah satu adegan dalam simulasi bencana gunung meletus dari anggota PMR SMP 3 Labakkang.

Pembina PMR SMP 3 Labakkang, Emilya Adriani mengatakan, dalam simulasi hari ini, pihaknya melibatkan sekitar 80 anggota PMR dan seluruh siswa SMP 3 Labakkang serta guru pembina.

“Simulasi ini digelar untuk rangkaian pelantikan anggota baru PMR di sekolah, selain itu untuk melatih siswa agar tidak panik jika terjadi bencana, simulasi tentang penyelamatan korban gunung meletus begitu bagus dan begitu memberi makna, tentu bukan hanya kepada siswa yang ikut terlibat dalam PMR tapi juga termasuk di dalamnya adalah para siswa yang lain yang ikut menonton,” lanjutnya.

Sementara, Sariani salah satu Fasilitator dari PMI Pangkep diselah-selah simulasi tersebut mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan anggota PMR SMP 3 Labakkang dalam simulasi tersebut.

“Simulasi ini sangat penting, karena masih banyak siswa yang belum tahu bagaimana bertindak saat terjadi bencana. Kegiatan ini juga rangkaian memperingati hari Palang Merah Internasional tanggal 08 Mei 2018.” katanya.

Berita Terkini