Ketika ditanya bagaimana dia bisa datang ke Kosta Rika, dia mengaku "membebaskan diri dari Panama".
Setelah mengalami "masalah" dengan aparat di Panama, dia pindah ke Kosta Rika. Putranya kemudian ikut bergabung dan membuka toko sendiri.
Saat topik mengenai pernikahan palsu mengemuka, Li mencoba berkelit. Namun dia mengenal banyak pasangan Cina-Kosta Rika.
Dia berkelakar bahwa pernikahan antara pria Cina dan perempuan Kosta Rika terbukti lebih mudah ketimbang pernikahan antara pria Kosta Rika dan perempuan Cina.
"Ticon berarti masalah, tica lebih baik," ujarnya merujuk kata ledekan terhadap warga Kosta Rika.
Seperti banyak warga Cina lainnya, Li punya warga Kosta Rika dalam keluarganya. Hanya saja, dalam kasusnya, dia tidak menikahi pria Kosta Rika, tapi cucunya yang lahir di negara itu.
Sembari mengawasi anak kecil itu berlari di dalam tokonya, Li mengatakan dengan bangga, "Dia adalah tico!"(bbc indonesia)
Artikel ini telah tayang pada Tribunnews.com dengan judul Cerita para perempuan Kosta Rika yang dibayar untuk menikahi warga Cina, http://www.tribunnews.com/internasional/2018/05/08/cerita-para-perempuan-kosta-rika-yang-dibayar-untuk-menikahi-warga-cina?page=all.