Dalam proses tersebut, calon pengaten putri juga membasuh kedua kaki orang tuanya.
Siraman dilakukan menggunakan air dari tujuh mata air, sebagai prosesi menghilangkan segala kotoran (baik fisik maupun batin).
Indra Rukmana bersama Siti Hardiyanti Rukmana menuangkan air kendi untuk “wudhu” Calon Pengantin Putri.
Selanjutnya dilaksanakan” Potong Rikmo” yang dilakukan Bapak Indra Rukmana didampingi Ibu Siti Hardiyanti Rukmana, dengan memotong rikmo (rambut) Calon Penganten Putri. Potong rambut sesudah siraman dilakukan oleh kedua orang tua Penganten, merupakan ilo-ilo srono (sarana) menghilangkan molo katrimolo (penyebab kesusahan) dan suker sakit Penganten.
Kemudian dilakukan Kerik, Paes, Dodol Dawet, Dulang Pungkasan, Tanem Rikmo, yang pada intinya merupakan prosesi untuk menghilangkan segala bentuk penghalang ketentraman sehingga dalam berkeluarga, pengaten diberikan penih kebahagiaan lahir dan batin.
Setelah prosesi tersebut, pada malam hari diselenggarakan Midodareni, atau nanting kesiapan lahir batin calon penganten perempuan oleh kedua orang tua.
Semua prosesi tersebut juga merupakan cerminan kehati-hatian orang tua dalam adat Jawa dala melepas anaknya memasuki lembaran kehidupan yang baru.
Demikian prosesesi hari kedua pernikahan Sekar Rukmana dan Aji Maryulis.
Pada Minggu Legi (6/5/2018) dilanjutkan dengan Prosesi Akad Nikah di Ballroom Bali Room Hoyel Kempinsky, Jakarta Pusat pada pukul 12.00 dan pada malam harinya pada pukul 19.00 diselenggarakan resepsi pernikahan yang dilaksanakan di Grand Ballroom Hotel Kempinsky.
Dihadiri Para Tokoh
Dalam prosesi Akad Nikah Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi saksi dari mempelai pengantin perempuan, Sekar Rukmana.
Sedangkan yang menjadi saksi bagu mempelai pengantin pria, Ajie Maryulis adalah Letnan Jenderal TNI Sugiono yang pernah bertugas sebagai ajudan Soeharto.
Selama prosesi Akad Nikah hadir pula tamu yang merupakan para tokoh di Indonesia antara lain seperti Menteri Dalam Negeri Republik Indoenesia Tjahjo Kumolo, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani, Cendekiawan Muslim Quraish Shihab, Ekonom Profesor Emil Salim.
Hadir pula mantan Kepala Badan Intelijen Negara Abdullah Makhmud Hendropriyono, Istri Presiden Republik Indonesia Ke-4 Sinta Nuriyah Wahid, Politisi Akbar Tanjung, Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo, Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Japto Soelistyo Soerjosoemarno, Perancang busana Anne Avantie, sampai Diva musik pop Indonesia Vina Dewi Sastaviyana Panduwinata atau Vina Panduwinata.
Selama proses akad nikah penjagaan tidak terlihat mencolok.