Menunggak Sebanyak Ini, Meteran Listrik RSUD Lanto Jeneponto Disegel Lagi

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kwitansi tunggakan listrik RSUD Lanto Dg Pasewang, Jeneponto.

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Kali kedua, meteran listrik RSUD Lanti Dg Pasewang Jeneponto disegel pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Musababnya, lantaran tunggakan pembayaran listrik yang rutin tiap bulan tidak kunjung dibayarkan pihak rumah sakit.

"Jumat sore kemarin mulai disegel untuk meteran listrik bagian perkantoran. Sementara untuk pelayanan masih diberi kebijakan oleh pihak PLN," kata Humas RSUD Lanto Dg Pasewang, Nining kepada TribunJeneponto.com, Sabtu (28/04/2018).

Nilai tunggakan listrik RSUD Lanto Dg Pasewang untuk pembayaran bulan April ini sebanyak Rp 107.619.000 juta.

Lalu apa alasannya belum dibayarkan?

Baca: Nunggak 2 Bulan, PLN Jeneponto Segel Meteran Listrik RSUD Lanto Dg Pasewang

Menurut Nining, pembayaran tagihan listrik terkendala pencairan dana oleh pihak Pemkab Jeneponto.

"Sudah ada di DPA anggaran operasional kita masukkan, tapi belum dicairkan yang sebenarnya kemarin mau dicairkan tapi karena ada kendala sedikit makanya tidak dicairkan. Dan hari ini juga tidak bisa karena hari sabtu (libur)," ujarnya.

Akibat penyegelan itu, aktivitas perkantoran di rumah sakit daerah Jeneponto itu pun terganggu.

"Sementara terganggu utamanya bagian administrasi, tapi tetap jalan karena ada kebijakan dari PLN untuk tidak menyegel listrik bagian pelayana jadi untuk sementara bagian administrasi ke belakang ke bagian pelayanan untuk menyambung listrik," tuturnya.

Lalu kapan aktivitas perkantoran kembali normal?

"InsyaAllah hari senin sudah bisa dicairkan dan kita akan bayar segera," ungkap Nining.

Penyegelan meteran listrik itu bukan kali pertama terjadi di RSUD Lanto Dg Pasewang.

1 Maret bulan lalu, aliran listrik ke perkantoran rumah sakit itu disegel pihak PLN Rayon Jeneponto lantaran persoalan yang sama, tunggakan pembayaran listrik.

Maneger PLN Rayon Jeneponto Ramlan Harahap yang hendak dikonfirmasi terkait hal itu belum memberikan komentar.

Berita Terkini