Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menjadi seorang atlet, adalah sebuah pilihan profesi atau pekerjaan. Namun, pendidikan formal tetaplah harus berjalan dan jangan sampai dilupakan.
Demikian kira-kira pilihan yang tengah dilakoni pesepakbola PSM Makassar, Asnawi Mangkualam.
Menurutnya, pendidikan sangat penting. “Sekolah turut berperan membentuk karakter dan pola pikir. Ini menjadi bekal untuk kehidupan,” ujarnya.
Baca: Pluim Belum Pasti Bisa Main, Robert Bakal Pakai Skema Berbeda Lawan Persela, Formasi Apa?
Nah, sadar akan pentingnya pendidikan, Asnawi Mangkualam, tahun bakal melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi atau dunia perkualiahan.
Lantas dimana kampus yang dipilih oleh pemain Timnas U-19 tersebut? Universitas Bosowa (Unibos) adalah kampus pilihannya.
Baca: Ini 5 Sosok Pelatih Sepak Bola Eropa Tersukses, Tapi Kariernya sebagai Pemain, Aduuh!
Prestasinya bersama PSM dan timnas membuatnya mendapat beasiswa dari manajemen PT PSM. Dan Asnawi bakal kuliah di fakultas hukum di perguruan tinggi yang beralamat di Jl Urip Sumoharjo itu.
Pilih Fakultas
Apa alasannya pilih ilmu hukum? "Saya suka saja dengan ilmu Hukum. Dan tahun ini mulai masuk kuliah," ujar Asnawi saat ditemui di Stadion Mattoanging, Rabu (4/4/2018).
Ia menargetkan dirinya bisa selesai dalam waktu empat tahun saja. “Saya ingin kuliah dan juga selesai secepatnya,” ujarnya.
Baca: Ferdinand Resmi di PSM, Dikontrak 3 Musim, Ini Pesan Tegas CEO PT PSM Munafri Arifuddin!
Lantas jika sudah selesai apakah ia membidik profesi pengacara atau advokat? Rupanya tidak, ia tetap memilih untuk fokus menjadi pemain PSM.
Dan jika memang kelak tiba saatnya ia pensiun dari lapangan hijau, ia tidak berminat menjalani profesi lain. "Saya mau jadi pengusaha saja," ujarnya tersenyum sebelum masuk ke ruang ganti.
Harus Seimbang
Menurut Asnawi, sebaiknya seorang pesepakbola juga harus menyeimbangkan kemampuan teknisnya sebagai pemain profesional dengan keilmuannya secara akademis.
Baca: Ferdinand Disebut Akan Direkrut Kembali, Ini Pernyataan Pelatih PSM Robert Alberts?
“Sehingga saat pensiun atau gantung sepatu nanti, ada pegangan atau ijazah yang bisa dipakai kelak,” ujarnya.
Di lingkup PSM, ada sejumlah mantan pemain yang membuktikan diri bisa cakap di jalur pendidikan formal setelah pensiun.
Contoh Pemain
Contoh saja sosok Yopie Lumoindong yang menjadi dosen di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin. Bahkan Yopie salah satu penggiat lingkungan bidang sosial ekonomi.
Baca: Minat Jadi PNS? Kaltim Ajukan 1.937 Kuota CPNS 2018, Baca Selengkapnya
Nama lain yang juga mencuat di dunia pendidikan tinggi adalah Dr Ali Baba MM, pemain yang turut membawa PSM juara Liga Indonesia tahun 2000.
Mantan gelandang PSM ini berkarier sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi swasta. Bahkan kabarnya ia bakal menjadi profesor. (*)