TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Tujuh siswa kelas tiga SMK Negeri 8 Jeneponto tidak mengikuti Ujian Nasional Berbasi Komputer (UNBK) Tahun ini.
Ketidakhadiran ke tujuh siswa itu lantaran telah menikah.
Hal itu diungkapkan kepala Sekolah SMK Negeri 8 Jeneponto Junaid, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (02/04/2018) siang.
"Sebenarnya ada 165 siswa yang kami masukkan datanya waktu USBN kemarin, tapi setelah didata ulang sisa 158 siswa karena ada tuju orang siswa yang tidak ikut USBN kemarin karena menikah dini," kata Junaid.
Baca: 158 Siswa SMKN 8 Jeneponto Ikuti UNBK, Pihak Sekolah Khawatirkan Ini
Tujuh siswa kelas tiga itu terdiri dari tiga orang siswa dan empat orang siswi.
Mereka, siswi bernisial PU dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), siswa berinisal AF dan SA dari jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) dan siswi berinisal K dan R dari jurusan Teknik Gambar Bangunan (TGB).
"Jadi, kita keluarkan ke tujuhnya dari kepesertaan UNBK karena tidak ada juga pihak keluarganya yang datang menginfirmasi ke kita," ujarnya.
Sepengetahuan Junaid, dua pasangan yang menikah merupakan empat orang siswa dari ke tujuhnya.
"Yang saya dapat info ada dua pasangan yang siswa disini, selebihnya saya tidak tahu," tuturnya.
158 siswa yang saat ini mengikuti ujian menempati tiga ruang kelas dengan fasilitas 66 unit komputer.
Pelaksanaan UNBK di sekolah yang berlokasi di Jl Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, Jeneponto itu berlangsun hingga 5 April 2018.(*)