Disulap Jadi RTH, Fasilitas Ini Bakal Hadir di Lapangan Syekh Yusuf Discovery Gowa

Penulis: Waode Nurmin
Editor: Mahyuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Gowa Adnan Purichta dan Wakil Bupati Abdul Rauf Mallagani melakukan penanaman pohon sebagai pertanda dimulainya pencanangan RTH

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM,SUNGGUMINASA - Revitalisasi Lapangan Syekh Yusuf Discovery mulai dilakukan Pemkab Gowa.

Pencanangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) itu akan dibangun di dalam kawasan seluas 25.000 meter persegi atau 2,5 Ha.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Minggu (11/3), bersyukur karena bisa memiliki ruang terbuka hijau yang luas dan itu belum tentu dimiliki daerah lain.

"Saya berharap ruang terbuka hijau ini menjadi space untuk masyarakat Gowa beraktivitas dan bersilaturahmi," kata Adnan usai menanam pohon sebagai tanda dimulainya revitalisasi lapangan tersebut.

Baca: Roemah Langit akan Gelar Camping Day di Hutan Pinus Gowa

Dalam master plannya, lapangan itu akan dibanguni fasilitas olahraga futsal, sepak takraw, basket dan voli ball serta lapangan tenis.

Selain itu akan dibuatkan juga space untuk lapangan upacara dan playground untuk anak-anak.

"Lapangan upacara akan kita buat khusus sehingga tidak menganggu aktivitas warga lain. RTH kita ini nantinya akan menjadi pusat aktivitas masyarakat," ujarnya.

Tak hanya itu, pagar lapangan yang mengelilingi akan dibongkar dan digantikan fungsinya sebagai tempat parkir.

Kemudian semua PKL yang berjualan di pinggir jalan akan dimasukkan ke dalam lapangan.

"Khusus kuliner ini akan diisi oleh para PKL makanan. Kita sudah mulai data PKL tersebut dan tidak akan ada lagi PKL yang berjualan di sepanjang Jl Masjid Raya," tutur Adnan.

Tugu Patonro yang selama ini berdiri di tengah lapangan akan dibongkar dan dibangun lebih bagus setinggi tiga lantai.

Lantai dasar untuk kantor pengelola UPTD RTH, lantai dua untuk museum dan lantai tiga untuk Radio Rewako FM.

"RTH ini juga akan dilengkapi pos pengamanan yang dikelola langsung UPTD. Dengan adanya pengelola maka tidak akan ada lagi tangan-tangan jahil mengotori tembok," ujar Adnan.

Halaman
12

Berita Terkini