Hanya 1 Permintaan Terakhir Hari Darmawan ke Sopir Tadi Malam, Selanjutnya Dia Hilang dan Tewas

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jasad pendiri Matahari, Hari Darmawan saat dievakuasi.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

CISARUA, TRIBUN-TIMUR.COM - Pendiri Matahari Department Store, Hari Darmawan ditemukan tewas, Sabtu (10/3/2018)

Hari ditemukan tewas di Sungai Ciliwung sekira pukul 06.30 WIB pagi tadi.

Menurut penututan warga, H Basri (53), insiden tersebut berawal saat Hari tiba-tiba hilang di villanya, di Jalan Hankam, Desa Jogjogan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tadi malam.

"Iya beliau awalnya ada di Villanya sama sopirnya, sekitar pukul 21.00 WIB," katanya kepada TribunnewsBogor.com.

Dikatakannya bahwa ketika itu sang sopir diminta untuk mengambilkan air minum di mobil milik Hari yang diparkirkan tak jauh dari lokasi kejadian.

"Iya disuruh ke luar ambil air di mobilnya, tapi pas balik lagi, beliau menghilang," jelasnya.

Setelahnya, warga setempat pun langsung membantu mencari korban pada pukul 02.00 WIB sebelum pada akhirnya ditemukan pagi tadi.

"Iya banyak yang cari dini hari warga juga ada yang bantu, ketemunya mah pagi," terangnya.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky mengatakan, pria yang juga pemilik Taman Wisata Matahari (TWM) itu ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh sejumlah karyawan TWM.

"Jenazah Hari Darmawan ditemukan Kali Ciliwung dengan jarak sekitar 100 meter dari lokasi diduga hilangnya korban," ujar Dicky saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Andi melanjutkan, jenazah Hari ditemukan pertama kali oleh Deni Sudiana beserta empat orang rekan lainnya yang menyisir kali dengan menggunakan perahu karet.

"Mereka menyisir kali dan saat berada di kali antara Desa Leuwimalang dan Desa Jogjogan saksi melihat sesosok orang dalam keadaan tengkurap dan tersangkut batu kali," jelasnya.

8 Fakta

Berikut ini fakta terkait kematiannya:

1. Meninggal dunia pada usia 77 tahun.

2. Ditemukan tak bernyawa di Sungai Ciliwung di sekitar Hankam, Cisarua, Bogor, Jawa Barat oada Sabtu (10/3/2018) sekitar pukul 06.30 WIB.

Almarhum diduga tewas.

2. Sebelum ditemukan tak bernyawa, pebisnis ternama itu dilaporkan hilang di villanya di Desa Jogjogan, Cisarua, Bogor. 

Tim pencarian kemudian menyisir pinggir sungai.

Baca: 12 Fakta Pribadi Sonia Fergina Citra Putri Indonesia 2018: Agama, Orangtua, dan Kehebatan Sejak SMP

Baca: Jadi Puteri Indonesia 2018, Sonia Fergina Citra Panen Hadiah, Berikut Deretannya

Baca: Daftar 6 Lelaki Hebat Korban Asmara Syahrini, Nomor 1 Rugi Diputuskan, Nyaris Jadikan Ibu Pejabat

3. "Jenazah Hari Darmawan ditemukan Kali Ciliwung dengan jarak sekitar 100 meter dari lokasi diduga hilangnya korban," ujar Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com (Tribunnews Network).

Andi melanjutkan, jenazah Hari ditemukan pertama kali oleh Deni Sudiana beserta 4 orang rekan lainnya yang menyisir sungai dengan menggunakan perahu karet sekira pukul 06.30 WIB.

"Mereka menyisir kali dan saat berada di kali antara Desa Leuwimalang dan Desa Jogjogan saksi melihat sesosok orang dalam keadaan tengkurap dan tersangkut batu kali," jelasnya.

4. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Ciawi, Bogor untuk dilakukan otopsi.

5. Dari rumah sakit, jenazah kemudian akan dibawa ke Rumah Duka Sinar Kasih Bogor, untuk disemayamkan.

6. Almarhum meninggalkan istri bernama Anna Janti dan anak bernama Anak Suzy Darmawan Hutomo.

7.  Semasa hidupnya, almarhum pernah menjabat Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia.

8. Semasa krisis moneter tahun 1997, Matahari terkena dampaknya dan menanggung kerugian besar.

Akhirnya, bisnis Darmawan dibeli oleh Lippo Group.

Darmawan sendiri kemudian mendirikan perusahaan baru bernama 'Swalayan Hari-hari'.

Perjalanan Hidup Hari

Ayah Hari, Tan A Siong, adalah seorang pengusaha lokal Makassar yang behubungan dengan produk-produk pertanian.

Dia dilahirkan dari keluarga besar 12 bersaudara.

Pada tahun 1950-an usaha keluarganya mengalami kesulitan dan akhirnya bangkrut, sehingga Darmawan bersama orangtuanya harus berjuang keras untuk menjalankan usaha dari nol lagi.

Dengan latar belakang keluarga pedagang seperti ini, menjadikan Hari kecil tumbuh menjadi seorang pemuda yang tekun, ulet, jujur, pantang menyerah, dan ingin selalu menjadi pemenang.

Baca: Memang Menyakitkan, Inilah Sebab Kalina Oktarani Pilih Gugat Cerai Suami Kedua

Baca: Terungkap Kenapa Asrul Bisa Lulus Jadi Polisi Tanpa Sogok, Ternyata Inilah Dia dan Orangtuanya Baca

Baca: Amat Tak Disangka, Ternyata Begini Cara Salmafina Rayakan Perceraian, Ibunda Baru Terimpa Musibah

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, dia merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.

Berjodoh dengan "Mickey Mouse"

Dia bertemu dan menikahi putri dari pemilik "Mickey Mouse", sebuah toko serba ada berukuran kecil di Pasar Baru, yang pada saat itu merupakan sebuah distrik perbelanjaan terkenal di Jakarta.

Ayah mertua Hari Darmawan kemudian menjual toko serba ada tersebut kepadanya. Di bawah pengelolaannya, toko berkembang pesat.

Pada tahun 1968, dia membeli toko serba ada terbesar di Pasar Baru waktu itu yang bernama "Toko De Zon" (dari bahasa Belanda yang berarti The Sun atau Matahari dalam bahasa Indonesia).

Kemudian, Hari mengganti nama De Zon dengan Matahari.

Gerai Matahari Pertama

Gerai pertama dibuka pada tanggal 24 Oktober 1958 yang menempati gedung dua lantai seluas 150 meter persegi di Pasar Baru, Jakarta.

Pada tahun 1980-an, Matahari membuka cabang-cabangnya di hampir semua kota besar di Indonesia dan toko tersebut terkenal sebagai toko jaringan ritel terbesar di Indonesia

Baca: Sempat Dikabarkan Hilang di Sungai Ciliwung, Begini Kondisi Bos Matahari Hari Darmawan

Darmawan pernah terpilih sebagai Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Semasa krisis moneter tahun 1997, bisnis Darmawan terkena dampaknya dan menanggung kerugian besar.

Akhirnya, bisnisnya dibeli oleh Lippo Group.

Darmawan sendiri kemudian mendirikan perusahaan baru bernama "Pasar Swalayan Hari-Hari".

Selain di bidang bisnis retail, Hari Darmawan juga telah merambah ke bidang pariwisata dengan membangun Taman Wisata Matahari yang berlokasi di Cisarua, Bogor.(*)

Berita Terkini