Terungkap Kenapa Asrul Bisa Lulus Jadi Polisi Tanpa Sogok, Ternyata Inilah Dia dan Orangtuanya Baca
Menjadi prajurit Polri atau polisi kini bukanlah perkara mudah sebab banyak pemuda Indonesia memiliki impian itu.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Edi Sumardi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Menjadi prajurit Polri atau polisi kini bukanlah perkara mudah sebab banyak pemuda Indonesia memiliki impian itu.
Makanya, saban pendaftaran dibuka, pendaftar pun membludak hingga persaingan begitu ketat.
Jumlah pendaftar yang gugur pun jauh lebih banyak atau berkali-kali lipat dibanding jumlah yang lulus.
Untuk mengakali itu, terkadang ada oknum ketahuan yang memilih cara serong agar lulus, misalnya menyuap walaupun diharamkan, pakai calo, atau bermain curang melalui cara lainnya.
Namun, cara itu tak dipakai Bripda Asrul (20), bintara yang baru dilantik di SPN Batua, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (6/3/2018) lalu.
Asrul mengaku lulus melalui cara murni.
Dia lalu memoborkan, bagaimana bisa.
Itu karena doa dipanjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Maha Kuasa.
Doa dipanjatkan Asrul sendiri, maupun dari ibunya, Rusnah dan ayahnya, Syamsuar yang bekerja sebagai tukang batu atau buruh bahan bangunan.
"Sejak saya diterima di SPN, ibu saya selalu mendoakan saya, semua keluarga membacakan Alfatihah 1.000 kali," ujar Asrul saat ditemui di SPN Batua, Kamis (8/3/2018).
Sebelum diterima sebagai polisi atau saat proses pendaftar, pria penggemar olahraga basket itu bahkan selalu membaca surah pertama dalam kitab suci Alquran tersebut.
Ibunya berpesan agar dia membaca surat Alfatihah 1.000 kali sebelum melakukan sesuatu.
"Saya hanya yakin dengan doa-doa ibu dan keluarga saya. Dari itu saya kerja keras juga berdoa dan saya termotivasi dari itu semua," kata Asrul.
Saat dilantik, Asrul menarik perhatian di antara 558 bintara lainnya.