3. Perkuat Timnas
Rachmat Latief meraih masa kejayaannya di Tahun 2007. Saat itu, ia masih berusia 19 tahun.
Dinilai punya talenta, Ia kerap mengisi skuad Timnas U19, U23. Bahkan ia juga pernah dipanggil perkuat Timnas Senior
4. Awali karir Profesional di PSM
Rachmat Latief segenarnya sudah tidak asing lagi bagi PSM Makassar. Ia pernah memperkuat tim Ayam Jantan dari Timur pada musim 2007-2009 dan 2014 lalu.
Berdasarkan data Soccerway, selama berseragam PSM pada 2014, Rachmat Latief hanya bermain 8 kali.
Ia selalu kalah bersaing dengan duet palang pintu PSM Djayusman Triasdi dan Agung Prasetyo.
5. Mundur dari Persebaya di paruh musim
Pindah dari PSM, Rachmat Latif pilih Borneo FC pada tahun 2015. Ia cukup lama bermain di Borneo.
Pada 2017, Rachmat Latief pun pindah ke klub Liga 2 Persebaya Surabaya. Di Surabaya, Rachmat kurang mendapat tempat di tim inti.
Ia lebih banyak mengisi bangku cadangan. Rachmat pun memilih mundur dari Persebaya di paruh musim Liga 2 dengan alasan ingin dekat keluarga.
Kurangi Berat Badat
Dua pemain trial, Rachmat Latief dan Muhammad Fauzan Jamal mengikuti latihan taktis bersama pemain PSM lainnya sore tadi, Rabu (28/2/2018) di Stadion Mattoanging, Makassar.
Mereka mengikuti sesi game selama tiga puluh menit lamanya. Rachmat di posisi stopper, sementara Fauzan sebagai bek kiri.
Usai latihan, Pelatih Robert Alberts memberi penilaian terhadap keduaa pemain tersebut.