Fahri juga menyinggung KPK yang menurutnya bukanlah institusi demokrasi. Bahkan KPK menurut Fahri lebih cocok di Korea Utara dipimpin oleh Kim Jong Un.
"Kalau dia istitusi demokrasi, dia akan takluk pada sistem peradilan pidana,"kata Fahri.
Bahkan Wakil Ketua DPR RI ini juga menyinggung nyanyian Nazaruddin. Menurutnya, sumber korupsi di Indonesia hanya dua, yaitu nyanyian Nazaruddin dan Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Bahkan, kata Fahri KPK tidak memiliki perpektif pencegahan.(*)