Laporan Wartawan TribunSidrap.com, Amiruddin
TRIBUNSIDRAP.COM, PANCA RIJANG - Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Muhammadiyah Rappang Sidrap melakukan berbagai terbosan dalam meningkatkan kualitas lulusan.
Di antaranya mewajibkan seluruh mahasiswa program Pascasarjana melancong minimal ke dua negara tetangga.
Hal tersebut diungkapkan Ketua STISIP Muhammadiyah Rappang Jamaluddin Ahmad Lado dalam rilis ke TribunSidrap.com, Selasa (20/2/2018).
"Mungkin orang bertanya tanya apa hubungannya luar negeri dan peningkatan kualitas. Namun di sinilah hebatnya STISIP Muhammadiyah Rappang," kata Jamaluddin Ahmad.
Baca: Begini Cara Padi Menguning Study Club Peringati HUT ke-674 Sidrap
Menurut Jamaluddin, kebijakan keluar negeri tersebut, hanya dikhususkan bagi mahasiswa program pascasarjana.
"Selama ini (perkuliahan) mahasiswa hanya dijejali dan disibukkan dengan teori-teori administrasi. Makanya kita wajibkan ke luar negeri agar mereka melihat secara langsung bagaimana implementasi teori-teori administrasi tersebut," ujarnya.
Bentuk lain, dari keseriusan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah, para mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti ujian proposal (tesis) jika tak mengikuti kegiatan yang tiap tahun digelar.
Setelah melihat langsung proses pelayanan publik di beberapa negara, barulah mahasiswa membuat proposal, untuk kemudian mengikuti Studi Literatur.
Alumnus program pascasarjana Unhas Makassar itu berharap, lulusan STISIP Muhammadiyah Rappang dapat bersaing dan menerapkan kelak ilmunya di dunia kerja.(*)