Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Umum PP Pondok Pesantren As'adiyah, Prof Rafii saat ini sedang terbaring di Intensive Care Unit (ICU) RS Labuang Baji, Jl Sam Ratulangi, Kota Makassar.
Sekitar pukul 17.00 wita pada Senin (29/1/2018) sore, keluarga, kerabat hingga santri pondok pesantren As'adiyah tak henti berdatangan.
Diagnosa dokter yang menangani, Guru Besar Ushuluddin UIN Alauddin Makassar ini sedang mengalami pembengkakan pada usus besar yang membuat dirinya harus di operasi.
Kendati demikian, proses operasinya pun berjalan dengan lancar.
Anak pertama Prof Rafii, Ahmad Sunari Rafii mengatakan kondisi ayahnya saat ini mulai memulih pasca operasi di RS UIT Jl Abdul Kadir, kota Makassar.
Di RS UIT, Rafii hanya dirawat satu hari dua malam, dan lanjut di rujuk di RS Labuang Baji dengan alasan keterbatasan alat.
"Disini (Labuang Baji) baru 1 malam. Bapak itu masuk ke Rumah Sakit pada Sabtu pagi," ujar Sunari Sekertaris Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel ini.
Ia menceritakan, awalnya Prof Rafii mengeluhkan sakit pada bagian perut kepada anaknya, Abdul Mukti Rafii, adik bungsu dari Sunari.
Setelah mengeluh, Sunari semakin tak tahan dan meminta anaknya untuk di bawah ke rumah sakit.
Sesampai di rumah sakit, dokter pun mendiagnosa dirinya sedang mengalami gangguan usus besar.
Rafii dan Mukti tinggal serumah bareng cucunya di Skarda, Komplek Dosen UIN Alauddin, kecamatan Rappocini, Makasssar.
Menurut Sunari, Prof Rafii kini sudah bisa merespon orang - orang yang duduk disampingnya,meski itu hanya diperlihatkan melalui gerakan jemarinya.
Sedangkan sekujur tubuhnya masih terbaring lemah, hidung dan tangannya terlihat di infus.
Lanjut Sunari, usia Prof Rafii saat ini sudah masuk di angka 77 tahun, selama hidupnya Rafii tidak pernah mengeluh sakit seperti yang dirasakan sekarang.