Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Latief angkat bicara soal proyek kereta Api Sulsel yang melibatkan anggota TNI.
Ia mengatakan selama proses pembangunan rel kereta api tak ada satu pihak yang merasa di rugikan.
Begitupun dengan peledakan gunung di Kabupaten Barru untuk jalur kereta api, itu tidak mendapat protes warga.
"Semua berjalan sesuai protap," ujar Latief saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumohardjo, Makassar
Terkait dengan pelibatan TNI kata Sekda Sulsel ini, itu dipilih langsung oleh kontraktor bukan pemerintah.
"Kalau peledakan itu saya kira kontraktor sudah tahu, siapa yang berhak dan berkompeten meledakkan," kata Latief.
Ia menyebutkan alasan pemerintah tidak memilih cara lain semisal menggali, itu agar proyek pembangunan rel kereta api tidak memakan waktu lama.
"Meggali kira kira bisa sampai berbulan- ulan, meledakkan hanya sehari," katanya.