Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sulsel, Irman Yasin Limpo sebutkan, selama proses belajar mengajar, guru tidak boleh seperti pembina upacara.
Hal itu diungkapkan Irman Yasin Limpo saat diskusi ringan, acara Tribun Nongki di lantai 2, Cafe The Level, Jl Penghibur Kota Makassar, Senin (6/11/2017) sore.
Irman mengaku, bagaimana seorang siswa akan pintar dan cerdas kalau guru saat memberi pelajaran, itu selalu mau diperhatikan seperti pembina upacara
"Pertanyaannya kalau guru mau seperti pembina upacara, selalu diperhatikan dan mau ditakuti, bisakah orang pintar dalam keadaan takut," tanya Irman.
Makanya, Irman menyebutkan kalau guru-guru sekarang itu harus mengenal millenial. Agar, proses mengajar siswa itu juga jarus kekinian dan juga millenial.
"Kalau kita melihat guru-guru yang lebij muda dan lebih millenial, itu mungkin proses belajar mengajar lebih diserap para peserta atau siswa," lanjut Irman.
Untuk itu, Irman Yasin Limpo, alumnus Unhas itu, sebutkan, ada tiga cara yang harus ada dalam diri guru-gur di Sulsel.
Yakni guru mampu mengajar dan mentransformasi antara psikologi guru dan siswa, guru mampu itu pendidik, dan guru mampu untjk mengevaluasi. (*)