Disebut Ngarang Cerita di Proyek e-KTP oleh Novanto, Begini Reaksi Gubernur Ganjar

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah

TRIBUN-TIMUR.COM - “Ngapain saya ngarang cerita? Apa pentingnya? Apa urusannya juga kita sama dia? Kan nggak ada urusannya. Jadi, ketika mengalami, melihat, mendengar, itulah kesaksian, yang saya ingat itu saja. Memang kalimat lebih dari itu (permintaan Novanto agar Ganjar jangan galak--red) nggak ada".

Ini jabawan menohok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat dikonfirmasi Tribun Jateng di rumah dinas Puri Gedeh, soal pernyataan Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (3/11/2017).

Baca: Di Luar Dugaan! Ponakan Bantah Kesaksian Setya Novanto di Sidang Korupsi KTP Elektronik

Baca: Setya Novanto Sebut Gubernur Ini Ngarang Cerita KTP Elektronik di Bali. Mana yang Benar Pak Hakim?

Baca: TERPOPULER: Luna Maya Tak Pakai Bra, Nikahan Putri Presiden, dan Persipura Keok

Saat sidang, Novanto membantah keterangan Ganjar yang menyebut pernah ada pertemuan di Bali dan Novanto menitip agar melunak saat pembahasan proyek KTP elektronik.

Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo memperkirakan, Setya Novanto lupa hingga menyatakan dirinya mengarang cerita mengenai pembicaraan terkait proyek pengadaan KTP berbasis elektronik (e-KTP) saat bertemu di Bandara Ngurah Rai Bali.

“Ngapain saya ngarang cerita? Apa pentingnya? Apa urusannya juga kita sama dia? Kan nggak ada urusannya. Jadi, ketika mengalami, melihat, mendengar, itulah kesaksian, yang saya ingat itu saja. Memang kalimat lebih dari itu (permintaan Novanto agar Ganjar jangan galak--red) nggak ada,” kata Ganjar saat ditemui Tribun jateng di rumah dinas Puri Gedeh.

Ketua DPR Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (3/11/2017). (KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN)

Ia mengungkapkan, pertemuan sesaat di bandara karena sama-sama menunggu keberangkatan pesawat itu tak membicarakan persoalan khusus.

Namun, kata Ganjar, dalam perbincangan singkatnya dengan Setya Novanto, satu di antaranya bercerita tentang proyek pengadaan e-KTP.

“Memang sebentar, menunggu pesawat gitu lho,” ujarnya.

Menurut Ganjar, Setya Novanto bisa saja lupa dengan pembicaraan di pertemuan itu.

Sebab, pertemuan keduanya di bandara berlangsung pada 2010-2011 lalu. Terlebih, saat itu, proses pembahasan e-KTP di Komisi II DPR sudah selesai.

“Kalau omongan, sekian lama kan mungkin jadi tidak ingat. Kenapa saya ingat? Karena itu pembicaraan yang sifatnya meski sebentar ‘mak nyuk’ gitu, berkaitan dengan itu. Jadi saya teringat. Kalau di luar itu, mungkin bisa jadi saya nggak ingat,” jelasnya.

Sebelumnya, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (3/11/2017), hakim mengonfirmasi ke Novanto terkait pengakuan Ganjar bahwa dalam pertemuan di Bandara Ngurah Rai Bali, Setya Novanto meminta Ganjar agar tak galak-galak membahas anggaran e-KTP di DPR.

Halaman
123

Berita Terkini