Diprotes Anggota DPRD, Kadis PMDPPPA Bantaeng: Pilkades e-Voting Lebih Murah

Penulis: Edi Hermawan
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PMDPPPA), Chaeruddin Arsyad.

Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Penyelenggaraan pemilihan kepala desa (Pilkades) dengan metode e-voting dianggap sebagai metode pemilihan termurah.

Hal itu disampaikan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PMDPPPA) Chaeruddin Arsyad kepada TribunBantaeng.com, Senin (30/10/2017).

"Kalau secara anggaran metode e-voting ini bukan pemborosan, tapi justeru sebagai upaya melakuka penghematan," katanya saat ditemui di diruang kerjanya.

Menurutnya, alat yang berjumlah 102 unit tersebut bisa dipergunakan hingga 20-30 tahun kedepan.

Sehingga tidak perlu lagi menggelontorkan anggaran yang besar saat ada pemilihan.

"Inj tentu lebih murah, kalau dibandingkan dengan cara manual, bayangkan bisa dipakai 20-30 tahun kedepan, bayanhkan saja berapa selisohnya dengan pemilihan secara manual," tambahnya.

Alat tersebut juga diklaim sangat aman oleh BPPT meskipun masih kerap diragukan oleh masyarakat, namun mereka pernah meminta orang yang punya kemampuan IT untuk mencoba membobol programnya tapi nyatanya tidak bisa.

"Kalu untuk kendala dilapangan seperti masih sering ngadat (heng) itu kan penyebab kembali ke kemampuan listrik, biasanya begitu saat daya listrik turun, tapi setelah normal kembali itu sudah bagus lagi," tambahnya.

Kendati demikian, ketika alat ini pun dinyatakan memang tidak layak untuk digunakan lagi pada pemilihan selanjutnya, maka dia sebagai OPD pelaksana mengaku akan mengikuti proses yang ditentukan.

Anggota Komisi A DPRD Bantaeng, Irianto juga mengkritik metode pemilihan secara e-voting dan menganggap cara ini terkesan membuang-buang anggaran.

Berita Terkini