Mahasiswa Mamuju Unjuk Rasa Sambut Hari Sumpah Pemuda

Penulis: Nurhadi
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sulawesi Barat (Sulbar), menggelar unjuk rasa dalam rangka menyambut momentum Hari Sumpah Pemuda ke-89 yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2017.

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sulawesi Barat (Sulbar), menggelar unjuk rasa dalam rangka menyambut momentum Hari Sumpah Pemuda ke-89 yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2017.

Unjuk rasa tersebut dilakukan di dua titik yakni di depan Mapolda Sulbar, Jl. Ahmad Kirang, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar, dan Kantor Gubernur Sulbar, Jl. Abd Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Jumat (27/10/2017).

Puluhan siswa tersebut terdiri dari organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Front Pemuda Perjuangn Indonesia (FPPI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), BEM Teknik Unika, BEM Poltekes Mamuju, Ipma Matra dan Hiperkam.

Koordinator lapangan Fandi Darwis dalam orasinya mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya mereka mengambalikan spirit pemuda Indonesia khususnya di Sulbar dalam rangka memperkokoh Indonesia.

"Banyak fenomena sosial di Sulbar yang saat ini terjadi sehingga memaksa untuk turun kembali kejalan meneriakkan kegelisahan, melalui momentum Hari Sumpah Pemuda," katanya.

Mereka mendesak pihak Kepolisian selaku penegak hukum agar secara serius dalam menegakkan supremasi hukum dan menghentikan tindakan refresif terhadap mahasiswa dan pemuda.

"Kemudian kami juga meminta kepada aparat peneal hukum untuk memperjelas visa tenaga asing yang bekerja di PLTU Belang-belang, menuntaskan kasus konflik agraria di Mamuju tengah dan menindak tegas pelaku ilegal fishing diperairan Sulbar," tegasnya.

Mereka juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus-kasus korupsi yang terjadi di Sulbar seperti kasus dugaan korupsi APK di KPU Sulbar yang masih tarik ulur antara pihak BPKP dan Polda Sulbar. Termasuk mendorong pihak kejaksaan untuk membokar dugaan korupsi APBD Sulbar 2016 yang membuat empat pimpinan DPRD Sulbar menjadi tersangka.

Sementara di kantor Gubernur Sulbar Ketua PMII Cabang Mamuju Wais Walkorni, meminta kepada pemerintah Provinsi Sulbar, untuk bertindak tegas dalam pemberian izin pengelolaan tambang di Mamuju dan menghentikan izin operasional perusahaan nakal.

"Kami juga mendesak, untuk menghentikan alih fungsi lahan pertanian, dan percepat pelaksanaan reformasi agraria di Sulbar serta mewujudkan kedaulatan Pangan," pungkasnya.

Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah, untuk mempercepat peningkatan pelayanan pendidikan dan tenaga pendidik serta pelayanan kesehatan dan mengutamakan keselamatan pasien dari pada administrasi.

"Momentum sumpah pemuda adalah hari yang bersejarah bagi segenap pemuda Indonesia, yang memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia atas penjajahan kolonial," jelasnya.

Namun, lanjut Wais, perjuangan pemuda tidak berhenti sampai disitu, seiring bergeraknya zaman perjuangan pemuda tidak akan pernah putus, kami akan tetap konsisten melawan para elit-elit politik bangsa Indonesia yang bekerjasama pemodal untuk mengeksploitasi hasil alam kita utama di Sulbar.

Berita Terkini