Baru pada 1998 setelah Soeharto turun, Menteri Penerangan memutuskan film itu tak lagi ditayangkan.
Karya yang semula berjudul Sejarah Orde Baru itu dianggap merekayasa sejarah selama bertahun-tahun dan mengusung ide pengkultusan Soeharto ke otak para penontonnya.
6. Heboh Tokoh Dibalik Penghentian Film
Sejalan dengan rencana itu, netizen dikejutkan dengan kabar tentang sosok dibalik penghentian pemutaran film ini.
Netizen mengunggah sebuah artikel Historia tentang cerita di balik menghentikan penayangan film Pengkhianatan G 30 S/PKI.
Dalam artikel itu dipaparkan permintaan penghentian tersebut justru berasal dari kalangan TNI sendiri, yakni TNI AU.
Dua mantan KSAU, Laksamana Madya Udara TNI (Purn) Sri Mulyono Herlambang dan Marsekal TNI (Purn) Saleh Basarah disebut tokoh yang mengusulkan penghentian itu.
Alasannya waktu itu adalah film tersebut terlalu memojokkan TNI AU yang dituding terlibat Gerakan 30 September 1965.
Menteri/Panglima Angkatan Udara Laksamana Madya Udara TNI (Purn.) Omar Dhani dipenjara selama 29 tahun karena dituduh terlibat G30S.
Peluang untuk meluruskan sejarah AURI tersebut dikatakan baru bisa dilakukan setelah jatuhnya Soeharto.
Netizen kemudian menkonfirmasi kabar tersebut dengan memention akun Twitter resmi TNI Angkatan Udara. Pertanyaan netizen itu akhirnya terjawab.
Akun @_TNIAU mengatakan bahwa sudah mengetahui informasi tersebut.
Ia juga menyampaikan bahwa pak Omar Dhani adalah pahlawan bagi TNI AU. Kicauan akun Twitter TNI AU itupun mendapat tanggapan dari netizen lainnya.
7. Perintah Panglima TNI
Ada pihak yang mendukung, tapi ada pihak yang menganggap film itu tak cocok lagi diputar sekarang ini.