TRIBUN-TIMUR.COM - Resmi menikah dengan Harvey Moeis, kini Sandra Dewi kini tengah mengandung buah cintanya.
Sandra dan Harvey menikah di Gereja Katedral, Jakarta, pada 8 November 2016 lalu.
Mereka kemudian menggelar resepsi di Disneyland Tokyo, Jepang.
Usai menikah, isu Sandra Dewi hamil memang berhembus cukup kencang.
Kepada Kompas.com, Sandra mengaku senang digosipkan hamil karena ia menganggapnya sebagai doa.
"Aku berharap teman-teman selalu mendoakan. Kayak dulu waktu belum punya pacar ditanya mana pacar, eh dapat pacar. Kapan nikah eh beneran nikah, kapan hamil aku berharap banget. Makanya untuk Februari sampai Maret, pengin program," katanya saat ditemui di acara Infotainment Awards 2017 di Emtek City, Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa (24/1/2017).
Kabar bahagia itupun akhirnya benar-benar datang.
Melalui laman Instagram pribadinya, Sandra Dewi mengonfirmasi jika dirinya tengah mengandung.
"Mintalah, maka Tuhan akan berikan kepadamu. Terima kasih Tuhan untuk satu lagi berkat baru yang luar biasa bagi hidup saya. Terima kasih buat semua yang selalu mendoakan saya, semoga Tuhan membalas semua kebaikan kalian," tulis Sandra dalam keterangan fotonya.
Setelah menjadi ibu hamil, Sandra Dewi tetap beraktivitas seperti biasa sebagai seorang publik figur.
Akibatnya, banyak warganet yang memberikan komentar atas aktivitas Sandra Dewi di tengan kehamilannya.
Untuk menjawab pertanyaan yang ramai mengalir, Sandra pun mengunggah sebuah foto dengan keterangan foto yang panjang.
Melalui keterangan foto itu ia menjelaskan alasannya tetap aktif bekerja.
"Banyak yg nanyain kok aktif bgt, tetap kerja, dll... ga morning sickness selama kehamilan?
Kebanyakan teman teman saya selama awal kehamilan tidak mengalami morning sickness.. Bagaimana dgn saya? Saya tidak mengalami morning sickness (mual di pagi hari) tapi saya mengalami all day sickness (mual sepanjang hari sampai tengah malam, ga mual kalo tidur aja)."
"Di awal kehamilan 1,5 bulan sampai dengan 3,5 bulan saya mengalami mual & muntah..tapi saya org yang terbiasa fight (berjuang), setiap saya habis muntah, saya makan lebih banyak lagi & setiap 2 jam saya makan. Krn kl ga makan malah lebih mual.. makanya berat badan saat tetap naik pesat ..tadinya saya tidak percaya kalau saya akan mual, krn saya dr lahir sangat sehat & ga pernah mual seumur hidup...tetapi akhirnya saya bs mual & muntah krn lagi hamil..tp saya mensyukuri masa masa mual & muntah itu..krn saya seorang wanita, kodratnya kalo hamil harus menerima apapun resikonya, & saya iklas."