CITIZEN REPORTER

Komunitas GARY Makassar Bentuk Tim Rancang Kawasan Wisata Tanjung Bayang

Penulis: CitizenReporter
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komunitas Arsitekur Hijau atau Green Architektur Community (GARY) Makassar melakukan aksi sosial dengan membuat perancangan Masterplan Kawasan wisata Tanjung Bayang & AMP Anging Mammiri', Minggu (23/7/2017).

TRIBUN-TIMUR.COM -Komunitas Arsitekur Hijau atau Green Architektur Community (GARY) Makassar melakukan aksi sosial dengan membuat perancangan Masterplan Kawasan wisata Tanjung Bayang & AMP Anging Mammiri', Minggu (23/7/2017).

Ketua GARY Jalaluddin Rahman dalam rilisnya ke Tribun mengatakan, ada empat tim dibentuk.

Tim pertama ialah Tim Pemataan bertugas untuk memetakan persoalan pada Tanjung Bayang, tim kedua ialah Tim Pembuatan Desain 2D dan 3D bertugas untuk mendesain 2 dimensi dan 3 dimensi.

Baca: Ini Saran GARY UIN Alauddin untuk Pemkot Makassar

"Tim ke-tiga ialah Tim Pembuatan Desain Logo ini juga dibuat karena belum ada logo paten pada Tanjung Bayang, sedangkan tim keempat ialah Tim  Pembuatan Maket Kawasan Tanjung Bayang ," ujarnya.

Rahmat salah satu peserta aksi mengatakan, latar belang aksi ini karena prihatin dengan keadaan kawasan wisata Tanjung Bayang. Perencanaan RT/RW Kota Makassar 2034 termasuk dalam zona reklamasi.

"Pantai akan ditimbun dan terumbu karang sebagai habitat hewan dan tumbuhan pantai akan musnah,  sedangkan sekitar 94 kepala keluarga yang sebahagian besar mata pencaharian sebagai  nelayan dan mengelola tempat ini. Jadi sebelum itu terjadi maka kami ingin terjun langsung membantu membuat perancangan dan membina masyarakat  Tanjung Bayang & AMP Anging Mammiri, sehingga nantinya Tanjung Bayang dapat bermukim dan mengelola Tanjung Bayang,“ ujarnya.

Ketua  LPM Tanjung Merdeka Pak Rahman selaku Pengelola Kawasan Tanjung Bayang & AMP; Anging Mammiri  sangat mengapresiasi keberadaan komunitas ini.

"Mudah-mudahan dengan adanya tim Arsitek yang mendampingi Tanjung Bayang ini, kami bisa berbenah menjadi tempat wisata yang teratur dan nyaman,” katanya.

 “Kegiatan ini ditargetkan selesai pada bulan Agustus sebagai kado kemerdekaan untuk Tanjung Bayang. Namun sebelum itu kami akan rutin melakukan pertemuan bersama masyarakat untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan masyarakat Tanjung Bayang,” ujar Rahmat. (*)

Berita Terkini