FTI UMI Catat Rekor Wisuda Alumni PPI di Indonesia, Gelar 'Ir' Resmi Dipakai Lagi

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dekan FTI UMI, Ir Zakir Sabara HW ST MT IPM ASEAN Eng

Dia dan 22 engineer lainnya dinyatakan lolos setelah menempuh pendidikan profesi keinsiyuran selama hampir enam bulan pada almamaternya.

Selle sekaligus menjadi penyandang gelar insiyur angkatan pertama di UMI bahkan di timur Indonesia.

FTI UMI kini menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia Timur yang menjadi penyelenggara PPI.

Kini di Indonesia, ada lima perguruan tinggi penyelenggara PPI.

Selain UMI, yang lain adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Andalas, Universitas Bina Nusantara, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo.

“Kami berani bilang, inilah insinyur pertama setelah dihapus 25 tahun lalu,Mereka telah merampungkan studi selama satu semester," kata Sekretaris Program Studi PPI FTI UMI, Ir Taufik Nur ST MT IPM ASEAN Eng kepada Tribun Timur, Sabtu (6/5/2017).

Dekan FTI Ir Zakir Sabara HW ST MT IPM ASEAN Eng, bahkan mengklaim fakultas yang dipimpinnya akan memecahkan rekor sebagai fakultas dan perguruan tinggi swasta pertama di Indonesia yang pertama kali Wisuda perdana alumni PPI akan disaksikan langsung Direktur Eksekutif PII, Rudianto Handodjo dan anggota Tim Ahli Keinsinyuran Kemenristek Dikti, Faizal Safa.

Lantas apakah gelar ST yang sudah ada di belakang nama Selle, akan gugur atau hilang?

Tidak! Selle tetap akan memakai gelar akademik di belakang namanya.

Gelar insinyur di depan nama Selle cs, bukan lagi jadi gelar akademik, melainkan gelar profesi.

Merujuk Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, gelar Insinyur Selle itu “dinaikkan statusnya menjadi gelar profesi sebagaimana gelar profeksi dokter (dr), dokter gigi (drg), bidan (Bd) ners (Ns), apoteker (Apt), dan akuntan (Akt).

“Dengan kata lain, saat ini tidak semua lulusan perguruan tinggi yang bergelar ST langsung berhak disebut sebagai Insinyur. Kalau mau insiyur, mereka harus ikut dulu program PPI, yang untuk sementara di Indonesia timur, baru ada di UMI,” ujar Zakir.

Selain ITB, keempat perguruan tinggi penyelenggara PPI menerima secara bersamaan Surat Keputusan (SK) Penyelenggaraan Program Studi PPI (PSPPI) dari Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementeristek Dikti, 12 Januari 2017.

Selengkapnya, baca harian Tribun Timur edisi Minggu (7/5/2017).(*)

Berita Terkini