Gegara Pemusnahan Tikus, 100 Hektar Sawah di Timusu Terancam Gagal Panen

Penulis: Sudirman
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desa Timusu, bekerjasama tim pengendali hama menggelar berburu tikus di seluruh wilayah persawahan di Desa Timusu, Minggu (9/3/2017).

Laporan Wartawan Tribun Timur, Sudirman

TRIBUN-TIMUR.COM,S OPPENG - Petani di Desa Timusu, Kecamatan Liliriaja, terancam gagal panen.

Hal tersebut disebabkan, hama tikus yang telah menyerang benih padi yang telah ditabur di persawahan.

Kepala desa Timusu Firdaus mengatakan, setelah diadakan pemusnahan tikus di Timusu, semakin banyak pula tikus yang merusak benih padi warga.

"Tikus bukannya berkurang, tapi malahan bertambah banyak," ujar Firdaus, Rabu (3/5/2017).

Warga yang menabur benih pada tanggal 4 April, benih padinya tidak begitu diganggu oleh hama tikus.

Namun warga yang menabur benih setelah pemusnahan tikus pada tanggal 15 April, rata - rata benih padinya diserang tikus.

"Bahkan ada warga yang sudah dua sampai tiga kali menabur benih di sawah," ujar Firdaus.

Bahkan ada beberapa warga Timusu yang beranggapan, jika tikusnya marah sehingga merusak benih padi.

Firdaus memperkirakan, ada sekitar 100 hektar sawah di Timusu, yang terancam gagal panen. (*)

Berita Terkini