Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jelang momentum bulan suci ramadan 1438 hijriah pada Mei 2017 mendatang, Direksi Perusahaan Daerah (Perusda) Makassar melakukan roadshow ke sejumlah PO (Pengusaha Otobus) di Makassar.
Salah satu yang disambangi Perusda Terminal Makassar pada Kamis (20/4/2017), itu berlangsung di Kantor PO Litha Bus, di Jl Gunung Merapi, Kota Makassar
Dirut Perusda Terminal Hakim Syahrani mengatakan kunjungannya ke sejumlah PO Bus ini dalam rangka kesiapan Terminal dan PO Bus menyambut bulan (puasa) ramadan.
Dalam kunjungannya ini, ia mengaku membawa sejumlah harapan kepada PO Bus untuk diwujudkan.
Ada empat point utama harapan Perusda kepada PO Bus, diantaranya meminta PO untuk mengadakan armada minimal 10 kendaraan cadangan disaat masuk H-10 Lebaran, mengecek kelayakan kendaraan, menaik-turunkan penumpang didalam Terminal, dan meminta para sopir untuk menyempatkan singgah sejenak disaat waktu shalat.
Diungkapkan Hakim, poin ke empat ini sengaja ia ikut sertakan dengan alasan guna menghargai ummat muslim yang sedang ingin menunaikan ibadah (Shalat) saat berada dalam perjalanan jauh.
"Sebagaimana kita ketahui, pemudik kita ini mayoritas muslim, sehingga diharapkan kepada sopir melalui PO-nya untuk menekan para sopirnya untuk singgah di Masjid saat masuk waktu shalat," ujar Hakim.
Mantan Kasatpol PP Makassar ini menyebutkan bahwa, PO di Makassar saat ini berjumlah 48 unit PO.
Dari catatan Hakim, sampai saat ini, para PO tersebut masih memegang teguh komitmen peraturan pemerintah Makassar dalam menyukseskan pendapatan daerah dengan menaik turunkan penumpangnya di Terminal.
"Kami sampaikan juga, jika aktivitas menaik turunkan penumpang berlangsung didalam terminal. Kota Makassar secara otomatis akan mendapat pendapatan melalui retribusi Bus dan penumpang saat masuk ke Terminal," kata Hakim, seraya sebut tentunya ini berdampak baik bagi pembangunan kota.
Retribusi penumpang di Terminal itu sebesar Rp 2000, dan Bus sebesar Rp 10.000. Dengan retribusi ini, PD Terminal kata Hakim menarget akan megumpul pendapatan daerah sampai Rp 7,1 miliar tahun 2017 ini.
"Angka ini lebih dari pendapatan kita sebelumnya (2016) sebesar Rp 6,5 miliar. Kami yakin ini terwujud," tambahnya.
Lanjut Hakim, dari 48 unit Bus, tercatat ada 90 bus yang beroperasi di dua Terminal yang dinaungi Pemkot Makassar, diantaranya Terminal Regional Daya di Jl Perintis Kemerdekaan, dan Terminal Malengkeri yang ada di Jl Sultan Alauddin.
Agar sopir PO Bus tertib, Terminal Makassar membentuk Tim Terpadu. Hal ini juga disepakati oleh pengusaha PO di Makassar.