Pilgub DKI Jakarta

Inilah Orang yang Janji Potong 'Anunya' Jika Ahok atau Anies Menang Pilgub, 1 di Antaranya Pejabat

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemungutan suara pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode tahun 2017 hingga 2022 putaran kedua telah selesai diselenggarakan, Rabu (19/4/2017).

Kini warga Jakarta tinggal menunggu hasil penghtungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum untuk menentukan siapa yang memperoleh suara tertinggi di Pilgub DKI, antara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Namun, kini telah dikenal metode penghitungan cepat atau quick count.

Melalui metode ini, penghitungan surat suara yang membutuhkan waktu lama dapat dihitung lebih cepat.

Satu di antara lembaga survei yang melakukan penghitungan cepat ini adalah Litbang Kompas.

Dipantau oleh TribunWow.com, kini sample yang masuk ke Litbang Kompas telah mencapai angka 100 persen.

Dari angka 100 persen tersebut, 42,00 persen adalah suara untuk Ahok-Djarot.

Sedangkan 58,00 sisanya adalah suara untuk Anies-Sandi.

Dari Litbang Kompas, tercatat pula suara sah yang masuk adalah 77,93 persen, suara tidak sah adalah 0,79 persen dan suara tidak digunakan adalah 21,28 persen.

Penghitungan cepat bukanlah penghitungan resmi dan tidak memiliki legalitas hukum dalam menentukan pemenang Pilgub.

Meski begitu, hasil penghitungan cepat yang sudah keluar seolah menyimpulkan bahwa Jakarta bakal punya gubernur baru, yakni pasangan Anies-Sandi.

Hasil penghitungan cepat ini juga menyelamatkan nasib Haji Lulung.

Haji Lulung Tak Perlu Potong Telinga dan Hidung

Dahulu, Lulung pernah berujar, jika Ahok menang, Lulung berani potong kuping dua-duanya dan potong hidung.

Ujaran Lulung ini terdokumentasikan dalam sebuah video singkat dan viral di dunia maya.

Halaman
12

Berita Terkini