Tahun 2017, Fakultas Kedokteran Unismuh Incar Akreditasi B

Penulis: Saldy Irawan
Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor Unismuh Makassar, Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM (kanan) bersama Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Unismuh Makassar, Dr Lukman Hakim saat mengikuti rapat persiapan akreditasi FK Unismuh, Selasa (11/4/2017).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (FK Unismuh) Makassar mengajukan proses reakreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Lembaga Pendidikan Kesehatan (LAM-PTKes) pada 19 April mendatang.

Rektor Unismuh Dr H Abd Rahman Rahim SE MM, meminta seluruh jajaran yang ada di fakultas kedokteran untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam kegiatan visitasi tim Asessor LAM-PT Kes.

Rahman mengincar nilai akreditasi B untuk Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar tahun 2017 ini. Akreditasi ini sangat penting karena bisa mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Unismuh.

Baca: Empat Dosen Unismuh Ikut Program LeX di Singapura

Baca: Tahun 2019, Unismuh Makassar Target Akreditasi A Institusi

“Bila mana akreditasinya bisa mencapai B, kepercayaan masyarakat pasti akan lebih meningkat. Tapi, Insya Allah dengan kerja keras kita bersama, saya yakin bisa dicapai,” harap Rahman Rahim dalam rilis humas Unismuh, Selasa (11/4/2017).

Rektor mengatakan hal tersebut, ketika mengikuti presentase persiapan reakreditasi di Lantai II Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar yang dipimpin Dekan FK Unismuh, dr Mahmud Ghaznawie SpPA (K) PhD, Selasa (11/4/2017).

Hadir dalam presentase reakreditasi Wakil Rektor I Dr Ir Rahim Nanda MT, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Dr Lukman Hakim dan sejumlah dosen FK Unismuh.

Siap Visitasi

Dekan FK Unismuh Mahmud Ghaznawie mengatakan, fakultas kedokteran sudah siap untuk divisitasi oleh tim assessor.

“Tentu saat ini masih ada hal-hal yang perlu dibenahi, termasuk melengkapi sarana dan prasarana yang masih dianggap kurang. Tetapi secara keseluruhan Fakultas Kedokteran sudah siap untuk divisitasi dan kami yakin hasilnya akan lebih bagus,” ujar Mahmud.

Mahmud mengakui sekarang ini, tenaga pengajar yang digunakan di FK Unismuh masih banyak menggunakan dosen dari Unhas, tapi ke depan pihaknya akan berusaha mengurangi ketergantungannya dengan merekrut dosen lebih banyak.

“Kami juga akan merekrut tenaga pembimbing klinik. Juga koordinator blok dari Unismuh yang selama ini tenaganya masih dari Unhas dan juga akan memberikan kesempatan dosen Unismuh untuk studi lanjut,” jelasnya. (*)

Berita Terkini