Penyidik KPK Disiram Air Keras

Novel Baswedan Tak Pandang Bulu, dari Burung Walet, Simulator SIM hingga Air Keras

Editor: Ilham Mangenre
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diteror usai salat subuh berjemaah di masjid di sekitar rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Wajah penyidik senior KPK tersebut disiram air keras oleh seseorang yang tidak dikenal.

Laode M Syarif juga meminta agar bukan hanya pelaku ‎penyerangan air keras yang diusut tapi juga aktor intelektualnya.

"Semuanya harus bisa diungkap secara terang benderang untuk memberikan efek jera pihak yang kerap mengintimidasi kerja-kerja aparat penegak hukum," tambah Laode M Syarif.

Baca: Novel Baswedan Pimpin Penggeledahan Ruangan Pimpinan DPRD Jakarta

Seperti diberitakan sebelumny, penyidik KPK Novel Baswedan diteror usai salah subuh berjemaah di masjid di sekitar rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Wajah penyidik senior KPK tersebut disiram air keras oleh seseorang yang tidak dikenal.

Baca: Siapa Tersangka Baru Korupsi e-KTP? Ini Komentar Ketua KPK

"Ya benar. Disiram (air keras, red) habis salat subuh tadi," ujar Laode.

Laode mengatakan, saat ini Novel masih dirawat di instalasi gawat darurat RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kronologi

Novel Baswedan diteror dua orang pengendara motor tak dikenal.

Dia disiram air keras seusai salat subuh di masjid Al Ihsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Novel selesai salat subuh sekitar pukul 05.10 WIB. Saat itu, dia berada di depan masjid Al Ihsan.

Tiba-tiba Novel dihampiri oleh dua orang laki-laki tidak dikenal.

"Langsung menyiram dengan menggunakan air keras dan mengenai mukanya," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa (11/4/2017).

Air keras itu, menyebabkan Novel bengkak di kelopak mata bagian bawah kiri dan berwarna kebiruan.

Halaman
1234

Berita Terkini