Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Ketua Pembinaan Wilayah Sulawesi I (Sulsel, Sulbar dan Sulawesi Tenggara) DPP Partai Hanura, Bahar Ngitung memberikan waktu hingga 10 April untuk melakukan pembenahan di internal Partai Hanura Sulsel.
"Saya berikan waktu hingga 10 April untuk memindahkan sekretariat ke jalan protokol. Selain itu, Hanura Sulsel mesti merekrut minimal 20 tokoh masyarakat," katanya saat menghubungi Tribun via Telpon, Rabu (5/4/2017).
Anggota DPD RI ini mencium ada gelagat perlawanan dari DPD dan DPC Partai Hanura di Sulsel.
Baca: Isu Obama Ditolak Pengurus Hanura Sulsel, Ini Reaksi Ambo Dalle
"Mereka kemarin melakukan konsolidasi untuk menghilangkan saya di Hanura. Kalau tuntutan DPC berhasil maka saya akan ganti semua tiket dan biaya perjalanannya," katanya.
Tapi, jika DPC Partai Hanura di Sulsel tak berhasil memecatnya maka bakal akan mengganti semua ketua DPC Hanura Se Sulsel.
"Silahkan ke DPP, kalau saya yang dipecat maka siap kembali jadi anggota DPD, kenapa mau pusing-pusing," katanya.
Ia mengatakan cara mereka untuk membuat gerbong di Hanura adalah cara orde baru.
Baca: Hanura Tak Dilirik, PPP Makassar Serahkan Diri
"Sekarang itu bagaimana kita bekerja lebih cepat, kalau kita mau jadi partai pemenang maka tidak bisa bekerja biasa-biasa saja," katanya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sulsel, Ambo Dalle, menepis isu penolakan Ketua Pembinaan Daerah Wilayah Sulawesi I (Sulsel, Sulbar, dan Sultra) DPP Hanura Bahar Ngitung atau Om Bahar Ngitung (Obama) di Sulsel.
"Siapa bilang (Obama) ditolak, tidak ada itu, Itu tidak ada yah. Hahaha, kemarin kan kita konsolidasi," ujar Ambo Dalle via sambungan selulernya, Senin (3/4/2017).
Konsolidasi partai oleh pengurus DPD Partai Hanura Sulsel bersama Obama, kata Ambo Dalle, dalam rangka merapatkan barisan kader dan pengurus untuk menghadapi verifikasi faktual oleh KPU. (*)