Warga Tewas Ditelan Ular

Eitss, Kali Ini Ular Piton di Kebun Sawit Almarhum Akbar Intai Ayam, Petani Protes Pemerintah

Penulis: Nurhadi
Editor: Ilham Mangenre
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baca juga: Anggota DPRD Torut Ini Bertetangga Kebun Sawit Akbar: Ini Pertama Ular Piton Telan Manusia

Baca juga: Detik-detik Warga Bunuh Ular Piton yang Menelan Akbar, Tiga Kelompok 60 Orang

Menurut Adhan Andi Sirajuddin, ada tujuh ular piton raksasa di perkebunan sawit Salubiro yang warga ketahui.

“Ada tujuh ekor ular piton besar yang menyebar, dan baru dua yang berhasil dibunuh, termasuk yang menelan Akbar," katanya.

Artinya, jika jumlah demikian pasti, tersisa lima piton raksasa yang bersarang di Salubiro.

"Di sini memang banyak, pernah juga sebelumnya kita bunuh, saat melakukan pembukaan lahan sawit,” kata Adhan.

Menurut Adhan, pada tahun 1983, petani sawit Salubiro menemukan piton raksasa yang sudah tidak bisa bergerak, masih hidup.

"Saat itu masih kebun coklat, belum ada sawit, ditemukan ular piton, saking besarnya, tidak bisa goyang dan sudah dikelilingi rumput,"cerita Adhan.

Dua petani sawit ketika itu, Ambo Anang dan Ba'du Aman, yang menemukan.

“Saat itu, keduanya hendak meruncinkan kayu dan menjadikan ular itu sebagai landasan (dikira batang kayu tempat bertumpu),

barulah diketahui kalau itu ternyata ular, saat keluar darah, ular luka (terkena parang)," tutur Adhan.

Kini warga Salubiro dihantui ancaman ular piton.

Jasad Akbar, petani kelapa sawit di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, saat dikeluarkan dari perut ular piton yang memangsanya, Senin (27/3/2017) malam. Foto Akbar semasa hidup (kanan). (TRIBUNSULBAR.COM/NURHADI/REPRO)

Petani, lanjut Adhan, takut ke kebun setelah melihat nasib tragis Akbar.

Baca juga: Soal Akbar Ditelan Ular Piton, Ini Tips dari Peneliti Herpetologi IPB

"Sekarang warga di sini takut pergi di kebun. Tidak ada juga upaya warga sekitar mau lakukan operasi karna takut," katanya. (*)

Berita Terkini