Warga Tewas Ditelan Ular

Cerita Paman, Beginilah Akbar Ditelan Ular Piton, Duduk dan Diseret 10 Meter

Penulis: Nurhadi
Editor: Ilham Mangenre
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Segeralah mereka melumpuhkan ular dan betul, setelah perut ular dibelah, isinya jasad Akbar yang sudah tak bernyawa.

"Diperkirakan ini sudah 24 jam di dalam perut ular, baru mi kita temukan," ujar Adhan.

Dia menyebut jasad Akbar nyaris hancur jika ular tak segera ditemukan.

"Seandainya tidak, mungkin hancurmi (sudah hancur) karena sudah mayatnya,"ucapnya.

Piton 80-an Tak Bisa Bergerak

Menurut Adhan, ular piton raksasa kerap ditemukan di kawasan tersebut sejak masa lampau.

"Di sini memang banyak, pernah juga sebelumnya kita bunuh saat melakukan pembukaan lahan sawit," kata Adhan.

Pada tahun 1980-an, warga setempat juga menemukan ular piton raksasa yang sulit bergerak karena tubuh sudah superberat.

"Pernah juga dulu orang tua sekitar tahun 1983, waktu pertama buka lahan perkebunan saat itu masih kebun coklat, belum ada sawit,

ditemukan, saking besarnya tidak bisa goyang dan sudah dikelilimgi rumput," ujar Adhan.

Warga mengenal dua warga, Ambo Anang dan Ba’du Aman, yang menemukan ular raksasa tersebut. Ambo dan Ba’du sudah wafat.

“Saat itu, keduanya hendak meruncinkan kayu dan (tidak sadar) menjadikan (menginjak) ular itu sebagai landasan,

barulah diketahui yang diinjak adalah ular, saat keluar darah karena luka,"kata Adhan berkisah.

Tetangga Kebun Legislator

Anggota DPRD Toraja Utara Selvi Mangiwa punya kebun kelapa sawit yang letaknya tidak jauh dari kebun sawit almarhum Akbar (25), korban ular piton raksasa.

Halaman
1234

Berita Terkini