MAKASSAR, TRIBUN - Komite Disiplin Federasi Sepakbola Dunia FIFA menjatuhkan sanksi larangan 4 kali bertanding kepada kapten timnas Argetina, Lionel Messi (29), di babak kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL atau Amerika Selatan.
Penyebabnya, Messi yang juga mesin gol andalan Argentina dinilai melakukan tindakan kurang terpuji, ketika adu mulut dengan asisten wasit, Marcelo Van Gasse, pada laga kontra Chile, 23 Maret 2017.
Sang mega bintang dikabarkan kesal setelah dikasari pemain lawan. Ia kemudian protes lalu adu mulut dengan asisten wasit.
Pada pertandingan ini, Messi menjadi pahlawan timnya setelah mencetak gol tunggal kemenangan Argentina dari titik penalti.
Wasit yang memimpin pertandingan, Sandro Ricci, tidak mencantumkan secara rinci kejadian ini dalam laporannya. Tapi, FIFA tetap melakukan investigasi dan akhirnya menjatuhkan sanksi.
Dikutip dari laman www.fifa.com, Selasa (28/3/2017), selain larangan bertanding 4 kali, pemain Barcelona ini juga dikenakan denda 10 ribu Franc Swiss atau sekira Rp135 juta.
Ironisnya, FIFA mengumumkan larangan bertanding itu hanya beberapa jam sebelum Argentina menantang Bolivia pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018.
Kedua tim bertanding, Rabu (29/3/2017) dini hari tadi.
Arsitek tim Argentina, Eduardo Bauza, pun harus mencoret nama Messi dari daftar starting eleven lawan Bolivia. Posisinya digantikan pemain Atletico Madrid, Angel Correa. Argentina kalah 0-2 dari Bolivia.
Selain lawan Bolivia, Messi juga harus melewatkan pertandingan melawan Uruguay, Venezuela, dan Peru. (*)