Warga Rampi Merasa Dicueki Pemkab Luwu Utara, Ini Masalahnya

Penulis: Chalik Mawardi
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendungan sementara di Sungai Mokoa, Desa Onondowa, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara.

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Warga Desa Onondowa, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, hanya bisa mengelus dada selama bertahun-tahun.

Itu karena permintaan pembangunan bendungan di Sungai Mokoka tidak pernah direspon Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara.

"Padahal bendungan tersebut sangat dibutuhkan," ujar Kepala Desa Onondowa, Amner Gerosi, kepada TribunLutra.com, Jumat (24/3/2017).

Belum adanya bendungan permanen memaksa warga setempat gotong royong membangun bendungan sementara menggunakan kayu.

"Sejak beberapa tahun lalu dan sudah berkali-kali kami usulkan tapi belum pernah di realisasikan," kata Amner dengan nada kecewa.

Ia menjelaskan, bendungan sementara itu dibangun untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).

"Juga sebagai sumber air bersih dan untuk mengairi sawah masyarakat," tuturnya.

"Yang menjadi soal dari bendungan sementara adalah ketahanan. Kalau hujan turun pasti akan jebol," paparnya.

Camat Rampi Yansen Tempo mengakui apabila masyarakat Onondowa membutuhkan bendungan permanen.

"Memang harus ada perhatian khusus. Karena jika hanya mengandalkan bendungan darurat dari kayu dan tumpukan rumput tidak lama dihantam banjir pasti hanyut," tuturnya.

Hanya saja, tahun ini belum ada anggaran yang dialokasikan untuk membangun bendungan permanen.

Berita Terkini