TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Ilmu Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi terbentuk setelah mengadakan Musyawarah Anggota yang pertama, di Fakultas Ekonomi Kampus Unhas Tamalanrea, Jumat (17/3/2017).
Pada musyawarah tersebut, jurusan tertua di Indonesia timur ini juga memilih ketua IKA Ilmu Ekonomi Unhas. Melalui proses musyawarah mufakat secara kekeluargaan, dipilihlah Dr Anas Iswanto Anwar SE MA sebagai ketua umum yang pertama IKA IE Unhas.
Hadir dalam musyawarah anggota tersebut, sebanyak seratusan alumni jurusan ilmu ekonomi yang berasal dari angkatan 1970 hingga 2013.
Anas dalam rilis diterima tribun-timur.com, Jumat (17/3/2017), menyampaikan, tujuan pembentukan Ikatan Alumni ini sebagai wujud social networking dan pengembangan jurusan ilmu ekonomi Unhas ke depan.
“Selain itu pembentukan ikatan Alumni ini murni untuk silaturahmi dan pengetahuan tanpa unsur politik di dalamnya. Dan yang sudah dititipkan sejak awal adalah momen untuk pengembangan jurusan ilmu ekonomi,” kata Anas Iswanto.
Baca: Alumni Ilmu Ekonomi Unhas Tak Lama Lagi Punya IKA
Baca: IKA Ilmu Ekonomi Unhas Bakal Gelar Temu Alumni
Adakan Seminar
Setelah mengadakan Musyawarah Anggota, IKAIE Unhas akan mengadakan Seminar Nasional yang bertema “Temu Alumni Ekonomi Unhas untuk Indonesia yang lebih baik” pada Sabtu (18/3/2017) pagi.
Lalu pada Sabtu (18/3/2017) malam, akan digelar Ramah Tamah Temu Alumni di Hotel Four Point by Sheraton. Dilanjutkan dengan agenda Family Gathering pada Minggu (19/3/2017) pagi di pelataran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas di Kampus Tamalanrea.
Jurusan Tertua
Jurusan ilmu ekonomi disebut-sebut menjadi jurusan tertua di Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas). Bahkan juga disebutkan yang pertama di Indonesia timur.
Dikutip dari http://www.unhas.ac.id/proposed/content/sejarah-singkat, jurusan ini mengawali berdirinya Universitas Hasanuddin secara resmi pada tahun 1956. Tapi sebelumnya di Kota Makassar pada tahun 1947 telah berdiri Fakultas Ekonomi.
Baca: 11 Maret, Alumni Ilmu Ekonomi Unhas Reunian
Baca: Ini Komentar Pengamat Ekonomi Unhas Soal Proyek Infrastruktur Susel