TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Menanggapi persoalan pembangunan waduk Kelara Kareloe, legislator PAN Sulsel, Syamsuddin Karlos, menyebut anggota Komisi IV DPR-RI, Mukhtar Tompo mengada-ngada.
Hal itu diungkap Syamsuddin Karlos saat ditemui TribunJeneponto.com di warkop Balla Kopi Turatea, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Jumat (03/03/2017) sore.
Menurutnya, pernyataan Mukhtar Tompo saol dana Rp 2 triliun yang dipersiapkan untuk keberlangsungan pembangunan waduk Kelara Kareloe tidak benar.
Dana untuk pembangunan konstruksinya itu sudah ada Rp 584,45 milliar untuk pemebebasan lahan kurang lebih 100 milliar," kata Syamsuddin.
Jadi, ungkap Syamsuddin, "saya tidak sependapat dengan Muhtar Tompo kalau dia bilang dana dipersiapkan Rp 2 trilliun, tidak benar itu," ujarnya.
Menurutnya, Muhtar Tompo berargumen tanpa data valid.
"Ini data saya ambil dari balai, berarti dia hanya mengada-ada, saya bilang jangan bermain di media, intinya disana hanya persoalan lahan, ada yang sudah dibayar ada yang datang menyerobot," tutur mantan anggota DPRD Jeneponto.