TRIBUNJENEPONTO.COM - Legislator Hanura DPR RI Mukhtar Tompo mengkritik kinerja Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Kritikannya itu terkait pembangunan Bendungan Kareloe yang hanya dijadikan alat kampanye oleh SYL saat hendak maju di Pilgub Sulsel, namun sampai saat ini tidak terealisasi.
"Jika tak dibangun tahun ini, maka masyarakat tak kecewa lagi, tapi marah," kata Mukhtar Tompo via WhatsApp kepada TribunJeneponto.com, Rabu (1/3/2017).
"Isu ini telah mengantarkan beliau (SYL) jadi Wagub Sulsel, terus jadi gubernur dua periode. Kok bisa tidak terbangun?," ujar Mukhtar menambahkan.
Dia menyebutkan, warga Jeneponto sudah dipaksa bertekuk lutut dengan pengalihan pembangunan ke Kabupaten Gowa.
"Bendungan Kelara Kareloe hanya jadi pemanis bibir, hanya sandiwara Politik. Isunya muncul nanti mendekati Pilkada Jeneponto dan Pilgub," ucap Mukhtar.
Dia juga menilai, janji pembangunan bendungan kelara di Jeneponto seperti halnya sinetron berseri, hanya dilontarkan kepada warga saat ada kebutuhan.
"Kalau saya SYL, pasti saya sangat malu terhadap masyarakat Jeneponto dan Gowa," tutur Mukhtar.(*)