Guru Potong Dana Bantuan KIP bagi Murid SD di Bulukumba

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga di Pelabuhan Rakyat Paotere Makassar, Sulsel, Jumat (22/5/2015). Kunjungan resmi kedua Presiden Joko Widodo ini di Makassar untuk membagikan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Sejahtera. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR

Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri

TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA-Sejumlah orang tua siswa mengeluhkan adanya pemotongan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada murid Sekolah Dasar (SD) oleh pihak guru di Kabupaten Bulukumba.

Salah seorang orangtua murid di Kecamatan Bulukumpa mengungkapkan, dana KIP yang diterima anaknya dipotong oleh pihak gurunya.

"Setiap kali anak saya terima dana KIP selalu ada pemotongan Rp 50 ribu. Alasannya karena biaya pengurusan," kata salah seorang orangtua murid, Saniati, Rabu (1/3/2017).

Total yang harus diterima anak Normiati adalah Rp 450 ribu yang merupakan program pemerintah pusat ke murid miskin di daerah.

Tapi karena ada pemotongan itu maka murid tersebut hanya menerima Rp 400 ribu. Saniati sendiri tak mengungkap hal itu ke orang banyak karena khawatir anaknya tidak lagi menerima KIS dari gurunya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh seorang orang tua murid SD Negeri 345 Samakore Desa Bontomarannu, Kecamatan Bontotiro, Bulukumba berna Jusmiati bahwa anaknya dipotong dan KIP-nya sebesar Rp Rp180 ribu. (*)

Berita Terkini