Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Reklame film lokal Silariang: Menggapai Keabadian Cinta, produksi Rere Art2tonic di pertigaan Jl Karunrung, Jl Botolempangan dan Jl Sultan Hasanuddin, Makassar, Minggu (12/2/2017) dinihari dicopot.
Reklame bando ukuran 6x16,5 m itu baru dipasang kru manajemen Batu Putih Syndicate, Jumat (10/2/2017) malam.
Namun, Minggu (12/2/2017) pagi, iklan film lokal yang akan tayang mulai 2 Maret 2017 di 3 bioskop di Makassar ini, sudah hilang.
Presiden Batu Putih Syndicate Syamsul Bachri Siradjuddin, pun mengirim dua foto ala before after, sebelum dan sesudah dicopot.
"Ternyata baru satu malam sudah diturunkan mi kodong," kata Daeng Ancu, sapaan kakak kandung Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (2004-2014) itu, melalui akun instant chatting, miliknya.
Daeng Ancu menyebutkan insiden penurunan iklan film lokal ini sudah kali kedua.
Akhir tahun 2016 lalu, kala promosi film Athirah, yang mengisahkan biografi mendiang ibu kandung Wakil Presiden M Jusuf Kalla, iklan woro-woro film juga diturunkan otoritas pemerintah kota Makassar.
"Kita surati, komitmen selesaikan pajak reklamenya, tapi kok diturunkan tanpa pemberitahuan ke pihak kami," ujar Dg Ancu.
Padahal jelas Daeng Ancu, pihaknya sudah bersurat resmi ke Kadispenda Kota Makassar Irwan R Adnan Ince. "Surat itu saya tujukan ke wali kota dan kami sampaikan ke kantor dispenda, sesuai prosedur," ujarnya.
Menurut insiyur Peternakan dari Unhas ini, konstruksi iklan yang terpampang di bahu jalan Karunrung itu, sudah ada sejak periode pertama Ilham sebagai walikota, tahun 2007.
"Disitu banyak dipakai untuk ucapan ulangtahun, promo film, dan aktivitas kota," klaim Dg Ancu.
Lebih jauh, dia mengemukakan dia juga sudah berbicara dengan walikota Danny Pomanto, soal keberadaan iklan itu.
"Saya sudah 3 kali kodong sampaikan sama Danny pomanto dan dia bilang kita pakai mi saja kalau kita mau. Ternyata baru satu malam di pasang dikasih turun mi. Sepertinya, saya ini sudah tak direken lagi sama Danny," ujarnya.
Sampai saat ini belum ada keterangan Dinas Pendapatan Daerah selaku pihak yang menangani reklame di Makassar.