Hana-Hem Temukan Jejak Pelaku
“Awalnya tersangka kita periksa sebagai saksi. Dia adalah securtiy perumahan yang pertama kali menemukan mayat korban.
Setelah dilakukan pendalaman beberapa hari, semua bukti mengarah kepada saksi ini. Barang bukti yang disita, seperti badik, puntung rokok itu milik Saleh. Yang jelas Saleh tersangka,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani, tadi malam.
Indikasi ke Saleh menguat pada olah TKP ke-empat, Kamis (19/1) dini hari, setelah badik berdarah dan parang gagal membuktikan keterlibatan satpam.
Dalam olah TKP ke-4 itu, polisi melibatkan dua ekor anjing pelacak, Hana dan Hem.
Dua ekor anjing ini selalu mendekati Saleh.
Kepala Unit (Kanit) Resmob Polda Sulsel, Kompol Mochammad Yunus Saputra, yang ditemui Tribun di TKP, Kamis (19/1) dini hari, mengatakan, analisis polisi cocok dengan endusan Hana dan Hem.
"Jadi sesuai dengan analisa polisi di TKP dengan hasil dari kerja anjing pelacak, jika korban ini ditarik dari kamarnya di belakang ke depan kamar mandi. Di situ korban di eksekusi," kata Kompol Yunus.
Setelah mengekseskusi, pelaku kemudian keluar melalui pintu depan namun sebelum itu dia sempat mengintip melalui jendela untuk mengamati kondisi di luar terlihat dari jejak kaki pelaku yang mengarah ke jendela.
"Saat keluar pelaku ini sempat mematikan saklar lampu yang ada disamping rumah," ujar Yunus.
Hana dan Tem itu memang lama berputar-putar di sekitaran depan rumah. Juga samping rumah dekat got yang berdampingan langsung dengan pos satpam.
Hana dan Tem mengarah ke rumah kosong yang ada di ujung jejeran rumah korban.
Tem juga sempat masuk bersama pawang anjing unit K9 Polda Sulsel itu ke dalam rumah yang diketahui menjadi tempat jemuran pakaian security perumahan, Saleh. Dan menelusuri sampai belakang rumah.
Tem sempat lama mengendus tumpukan rumput depan rumah kosong itu, namun setelah dicek, tidak ditemukan apa-apa.
Menurut Yunus, waktu kejadian pembunuhan itu diduga terjadi Minggu (15/1/2017) antara pukul 01.00 wita-02.00 wita.
Inilah, kata Yunus, membuat kurang maksimal hasil anjing pelacak. Sebab jenjang waktu pembunuhan dengan diturunkannya anjing sudah lama. "Dan juga waktu kejadian kan hujan jadi pengaruh yang bisa menghilangkan jejak," katanya.