TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Unhas dan pihak Chevron Indonesia, beberapa tahun yang lalu pernah bekerja sama, tepatnya pada tahun 1990. Salah satu bukti adalah keberadaan kampus lapangan untuk Jurusan Teknik Geologi Unhas di Kabupaten Barru.
Nah dalam kunjungan balasan pihak Chevron Indonesia ke kampus Unhas, Rabu (2/11/2016), pihak Chevron yang diwakili Vice President Chevron Indonesia Nurhasan, mendukung rencana pembukaan program studi terkait migas.
Alumni teknik mesin Unhas ini mendukung sepenuhnya usulan pihak jajaran rektor Unhas untuk mendirikan program studi (Prodi) teknik perminyakan di Kampus Unhas, bersama prodi teknik kimia dan teknik geofisika.
“Dengan fasilitas dan kapasitas Unhas yang dimiliki sekarang sudah waktunya untuk bisa berperan aktif di industri Migas yang akan banyak berdiri di kawasan timur Indonesia,” kata Nurhasan.
Ke depannya, Nurhasan menyarankan agar Prodi Perminyakan Unhas memiliki ciri khas dengan memperkuat bidang offshore (lepas pantai) dan juga gas.
Saat bertemu Rektor Unhas Prof Dwia, Nur Hasan juga mengajak Unhas untuk memperkenalkan diri ke lembaga seperti Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Lembaga minyak dan gas (Lemigas) dan Ditjen Migas ESDM.
Pada kesempatan itu, Nur Hasan juga menyambut baik adanya rencana Unhas untuk mendirikan badan usaha perseroan terbatas dengan melibatkan peran alumni.
“Karena ini bisa menjadi wadah alumni yang antara lain berkecimpung di dunia Migas untuk bisa berinteraksi dan saling membantu pihak Unhas. Baik itu bidang pendidikan, penelitian dan kerjasama lainnya,” ujarnya.
Kunjungan Chevron difasilitasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Alumni (Ika) Teknik dan IKA Unhas wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), salah satunya adalah Ir Sapri Pamulu MEng PhD.
“Kunjungan ini laiknya merajut ulang kerjasama yang pernah ada terjadi antara Unhas dan Chevron. Bahkan jejaknya masih ada di kampus lapangan Teknik Geologi Unhas di Kabupaten Barru,” kata Sapri, peraih gelar doctor of philosophy dari Melbourne University ini. (*)