Rumah Adat Atakkae Wajo Tawarkan Wisata Budaya dan Alam

Penulis: Justang Muhammad
Editor: Mahyuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah adat Saoraja La Tenri Bali, Kawasan Rumah Adat Atakkae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.

TRIBUNWAJO.COM, TEMPE - Salah satu destinasi wajib dikunjungi saat berada di Kota Sengkang, Kabupaten Wajo adalah Rumah Adat Soraja La Tenri Bali Atakkae.

Rumah Adat Atakkae berada di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.

Terletak sekitar 7 kilometer sebelah Timur Sengkang.

Berjarak kurang lebih 200 kilometer sebelah utara Kota Makassar

Rumah Adat itu mempunyai 101 tiang dengan berat setiap tiangnya mencapai 2 ton.

Tak hanya menawarkan wisata budaya saja tapi juga wisata alam.

Rumah adat tersebut dikelilingi persawahan, menambah nuansa alam saat berada di lokasi.

Kayu tiang rumah adat tersebut bukan sembarang kayu, tapi kayu ulin.

Pengunjung ramai di hari libur, Sabtu - Minggu.

"Saya dari Makassar berkunjung ke sini bersama teman-teman kebetulan banyak teman-teman di Wajo," kata salah satu pengunjung Reza kepada TribunWajo.com, Minggu (24/7/2016).

Dahulu Rumah Adat Atakkae dijadikan arena pameran tahunan Pemkab Wajo karena sepanjang masuk Rumah Adat Atakkae terdapat rumah kayu khas milik Kecamatan dan SKPD Wajo.

Sejak era Bupati Andi Burhanuddin Unru, arena pameran tahunan dipusatkan di Lapangan Merdeka Sengkang.

"Dahulu waktu A Asmidin (Bupati Wajo) dijadikan tempat pameran di sini karena memang terdapat rumah Kecamatan (sebagai stand pameran)," kata warga sekitar, Herlina (34).

Di Kompleks Rumah Adat Atakkae juga kerap dijadikan arena balapan anak muda di sore hari.

Tiket masuk ke rumah adat yang diresmikan pada tahun 1995 oleh Bupati Dahlan Maulana itu hanya Rp 2000/orang.

Tetapi sayang, akses jalan menuju rumah itu belum diaspal, hanya jalanan bebatuan dan tanah.

Daerah itu juga menjadi langganan banjir setiap tahun.(*)

Berita Terkini