Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI- Peternak di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan dapat mengasuransikan ternaknya dengan bekerjasama program pusat melalui Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS). Asuransi ini bertujuan untuk mengurangi resiko dalam budidaya dan pembibitan ternak sapi.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sinjai, Aminuddin Zainuddin menyampaikan bahwa petani dapat mengasuransikan ternaknya dengan biaya murah.
"Pemerintah bekerjasama dengan PT Jasindo (Asuransi Jasa Indonesia) telah mengeluarkan Asuransi ternak sapi, pembayaran preminya sebesar Rp.200.000, dimana Pemerintah memberi subsidi Rp.160.000 jadi peternak hanya membayar Rp 40.000 per ekor per tahun dan peternak mendapatkan klaim pertanggungan sebesar Rp 10 juta jika sapi mati karena penyakit, sapi mati karena kecelakaan, sapi mati karena beranak dan sapi kecurian," kata Aminuddin, Minggu (24/7/2016).
Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sinjai juga berharap bantuan semua pihak termasuk media untuk untuk membantu mensosialisasikan ke masyarakat sinjai karena program ini sangat membantu masyarakat dan tahun 2016 ini Sinjai hanya diberi target 12.000 ekor.
" Kami dari dinas peternakan bergerak cepat merespon dan mensosialisakan kepada peternak dan mudah-mudahan bisa berjalan lancar," kata Irwan Suaib.
Sudah selayaknya usaha peternakan ini mendapatkan perhatian khusus untuk meminimalkan resiko melalui manajemen resiko dalam bentuk asuransi dan ini merupakan wujud dari keberpihakan pemerintah kepada masyarakat.
Sedang persyaratannya sangat mudah yaitu peternak sapi yang melakukan usaha pembibitan atau pembiakan, sapi dalam kondisi sehat, minimal berumur 1 tahun dan masih produktif, sapi memiliki identitas (micro chip atau aertag).
Sapi betina hanya membayar 40 ribu per ekor per tahun karena mendapat subsidi dari Pemerintah, sedangkan sapi jantan tetap 200 ribu per ekor per tahun. (*)