TRIBUNJENEPONTO.COM, TAMALATEA - Zaenal ditembak oleh sepupunya, Bojes, menggunakan pistol anggota TNI, HA, awalnya hanya ingin bercanda. Tiga orang ini masih bersepupu.
Pistol tersebut jenis TT To Carre Kaliber 92 buatan Rusia, milik HA yang merupakan sepupu korban.
Peristiwa ini terjadi di Kampung Parang Bo'nia, Kelurahan Tonro Kassi Timur, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Rabu (22/6/16), jelang salat Isya.
"Awalnya HA hendak membongkar pistolnya dan sudah mengeluarkan magazine pistol. Bojes yang ada di belakang HA kemudian mengambil pistol dan mengarahkannya ke Zaenal dengan maksud bercanda karena dia pikir pistol sudah tidak berpeluru, ternyata menyalak karena masih ada satu peluru di pistol," ujar Kapolres Jeneponto, AKBP Joko Sumarno, usai memantau olah TKP yang dilakukan anggota Polres Jeneponto.
"Korban tertembak dibagian dada tembus ke punggung," tambah Joko.
Zaenal sempat di larikan ke Puskesmas Tamalatea dan RSUD Lanto Dg Pasewang namun nyawanya tak tertolong.
Informasi diperoleh tribunjeneponto.com, Sersan Dua (Serda) HA adalah anggota Intel Korem 141 Toddopuli Bone.
Setelah kejadian ini, Serda HA dan Bojes menghilang dan dalam pengejaran anggota Buser Polres Jeneponto bersama Denpom Bantaeng.
Rencanaya, Danrem 141 Toddopuli Bone, Kolonel Kav Yotanabey, akan berkunjung ke rumah duka di Lingkungan Parang Bonia, Kelurahan Tonrokassi Timur, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto.