Ramadan 1437 H

Jangan Lewatkan 10 Hari Terakhir Ramadan, Inilah Panduan Lengkap I'tikaf

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

I tikaf

TRIBUN-TIMUR.COM - Sepuluh hari terakhir Ramadan 1437 Hijriah segera tiba, tapi apakah Anda masih ingat atau tahu jika pada hari itu harus dimanfaatkan untuk i'tikaf?

Nah, bagaimana dengan Anda yang belum tahu dan baru akan memulai i'tikaf pada Ramadan tahun ini?

I'tikaf berarti menetap, mengurung diri atau terhalangi.

Pengertiannya dalam konteks ibadah adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari keridhaan Allah SWT dan bermuhasabah (introspeksi) atas segala bentuk perbuatan.

I'tikaf disyariatkan ada dua macam, yaknu sunnah (dilakukan secara sukarela semata-mata untuk mendekatkan diri dan mengharapkan ridha Allah SWT) dan wajib (i'tikaf yang dikarenakan bernazar).

Rukun i'tikaf:

1. Niat.

2. Berdiam di masjid (QS Al Baqarah : 187).

Lantas bagaimana caranya?

1. Seseorang yang akan i'tikaf harus akil baligh dan suci dari hadas besar.

2. Memulai melalui niat, yaitu "Nawaitul i'tikafa lillaahi ta'aalaa (Saya berniat niat i'tikaf karena iman dan mengharap akan Allah, karena Allah)."

3. Berdiam diri di dalam masjid dengan memperbanyak zikir, tafakur, salat, membaca doa tasbih dan diutamakan memperbanyak membaca Alquran.

4. Menghindarkan diri dari segala perbuatan yang tidak berguna.

Dibolehkan saat i'tikaf:

1. Keluar masjid karenahal penting harus ditunaikan seperti keluar untuk makan, minum, dan hajat lain yang tidak bisa dilakukan di dalam masjid.

2. Melakukan hal-hal mubah seperti mengantarkan orang yang mengunjunginya sampai pintu masjid atau bercakap-cakap dengan orang lain.

Halaman
12

Berita Terkini