Ini Nasihat Muhammad Ali yang Menggetarkan Putrinya, Hana

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Ali dan putrinya

TRIBUN-TIMUR.COM - Dunia begitu kehilangan atas meninggalnya petinju legendaris Muhammad Ali.

Pria yang awalnya memiliki nama Cassius Marcellus Clay ini adalah sosok petinju yang disegani pada masanya.

Namanya cukup dipuja sebagai petinju papan atas.

Semasa karir bertinju, dia telah mengantongi tiga gelar juara dunia tinju kelas berat (World Heavyweight Champion).

Dia pun dijuluki Sportsman of The Century oleh Sport Illustrated pada tahun 1999.

Hingga akhirnya, hidayah pun datang padanya. Muhammad Ali tergerak hatinya untuk memeluk Islam pada tahun 1975.

Dia sangat konsisten mempelajari dan mendalami Islam sekalipun menderita disleksia. Dia mengalami kesulitan untuk fokus dalam membaca.

Namun, dengan semangatnya yang tinggi, Ali akhirnya bisa membaca Quran dan literatur Islam dengan baik. Saat sudah konsen belajar Islam, dia bisa menghabiskan waktu berjam-jam.

Muhammad Ali juga seorang ayah teladan yang berkeinginan kuat menanamkan Islam dengan baik di keluarganya.

Salah satunya adalah seperti yang dirasakan salah seorang putrinya, Hana.

Seperti dikutip dari muslimdaily.net, kala itu putri Ali, Hana dan Laila, pulang dari berpergian bersama sopir keluarga.

Mereka bertiga lantas masuk rumah dan menuju ruang Ali.

Sudah menjadi kebiasaan Ali untuk bersembunyi di balik pintu, lalu becanda dengan mengagetkan anak-anaknya itu.

Ali dan kedua putrinya lantas berpelukan, dan Ali mencium mereka.

Namun, Ali melihat ada yang “kurang beres” dengan Hana.

Dilihatnya saat itu, Hana mengenakan pakaian kurang sopan.

Melihat hal tersebut, Ali lalu mengajak mereka berdua untuk berbincang.

Ditatapnya wajah Hana dengan pandangan serius, tapi tetap teduh layaknya seorang ayah.

“Hana, segala sesuatu ciptaan Tuhan yang berharga di dunia ini selalu tertutup dan sulit untuk mendapatkannya,” kata Ali.

Ali kemudian melanjutkan.

“Di mana kamu dapat menemukan berlian? Jauh di bawah tanah, terutup, dan terlindungi. Di mana kamu dapat menemukan mutiara? Jauh di dalam dasar lautan, tertutup, dan terlindungi dalam sebuah kerang yang cantik. Di mana kamu akan menemukan emas? Menyusuri dalamnya tambang, tertutup tebal dengan berlapis-lapis batu. Kamu harus bekerja keras untuk bisa mendapatkannya,” tutur Ali pada Hana.

“Tubuhmu suci. Kamu jauh lebih berharga dari berlian dan mutiara, dan kamu mesti ditutupi juga,” tutupAli.

Inilah nasihat Ali yang benar-benar membekas pada Hana agar mengenakan pakaian tertutup atau jilbab dalam kesehariannya.

Berikut beberapa kutipan Muhammad Ali yang paling berkesan, dan sayang untuk dilupakan:

1. “Float like a butterfly sting like a bee. His hands can’t hit what his eyes can’t see.”

2. “The man who views the world at 50 the same as he did at 20 has wasted 30 years of his life.” Atau “Pria yang melihat dunia di usia 50 tahun sama seperti ia berusia 20 tahun telah menghabiskan waktu 30 tahun hidupnya sia-sia.”

3. “Don't count the days; make the days count.” Atau “Jangan menghitung hari, buat setiap hari bermakna.”

4. “The man who has no imagination has no wings.” Atau, “Pria yang tak punya imajinasi tidak punya sayap.”

5. “It isn't the mountains ahead to climb that wear you out; it's the pebble in your shoe.” Atau, “Itu bukan gunung untuk didaki, tapi hanya kerikil di sepatumu.”

6. “If you even dream of beating me, you better wake up and apologise.” Atau, “Jika kau bermimpi mengalahkanku, maka bangunlah dan minta maaf.”

7. “Live every day like it's your last -- because someday, you're going to be right.” Atau, “Jalani hidupmu setiap hari seperti ini hari terakhirmu, karena suatu hari, kenyataan itu mungkin benar.”

8. “If my mind can conceive it and my heart can believe it, then I can achieve it.” Atau, “Jika pikiran dan hatiku mengatakan aku bisa mencapainya, maka aku bisa mencapainya.”

9. “Silence is golden when you can't think of a good answer.” Atau, “Diam itu emas ketika kau tidak bisa memikirkan jawaban yang bagus.”

10. “Will I miss boxing? It’s just a job. Grass grows, birds fly, waves pound the sand. I beat people up.”

Berita Terkini