Obituari

Mengerikan! Beginilah Parkinson 'Pembunuh' Legenda Tinju Muhammad Ali

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Ali

TRIBUN-TIMUR.COM - Legenda tinju dunia Muhammad Ali atau bernama lahir Cassius Marcellus Clay meninggal dalam usia 74 tahun, Jumat (3/6/2016) waktu Amerika Serikat atau Sabtu (4/6/2016), seperti disampaikan oleh juru bicara keluarga.

Pemakaman akan dilakukan di kampung halaman Ali di Louisville, Kentucky.

Demikian dikutip dari BBC.

Mantan juara dunia kelas berat ini - yang merupakan salah satu olahragawan yang terbaik di dunia - meninggal di sebuah RS di Kota Phoenix negara bagian Arizona, setelah dirawat sejak Kamis lalu.

Ali menderita gangguan pernapasan, sebuah kondisi komplikasi yang disebabkan oleh penyakit Parkinson yang dideritanya.

Penyakit Parkinson penyakit degeneratif syaraf yang pertama ditemukan pada tahun 1817 (an Essay on the Shaking Palsy) oleh Dr James Parkinson dengan gejala yang paling sering dijumpai adalah adanya tremor pada saat beristirahat di satu sisi badan, kemudian kesulitan untuk memulai pergerakan dan kekakuan otot.

Parkinson menyerang sekitar satu di antara 250 orang yang berusia di atas 40 tahun dan sekitar 1 dari 100 orang yang berusia di atas 65 tahun.

Parkinson Primer disebabkan berkurangnya dopamin, karena bertambahnya usia, sedangkan Parkinson Sekunder disebabkan terhambatnya pengaliran dopamin yang bisa saja disebabkan oleh tumor, stroke, gangguan pembuluh darah dan trauma. 

Penyebab terjadinya penyakit Parkinson adalah kurangnya jumlah neurotransmitter dopamin di dalam susunan saraf.

Jika otak memerintahkan suatu aktivitas (misalnya mengangkat lengan), maka sel-sel saraf di dalam ganglia basalis akan membantu menghaluskan gerakan tersebut dan mengatur perubahan sikap tubuh.

Ganglia basalis mengolah sinyal dan mengantarkan pesan ke talamus, yang akan menyampaikan informasi yang telah diolah kembali ke korteks otak besar.

Keseluruhan sinyal tersebut diantarkan oleh bahan kimia neurotransmiter sebagai impuls listrik di sepanjang jalur saraf dan di antara saraf-saraf.

Neurotransmiter yang utama pada ganglia basalis adalah dopamin.

Pada penyakit Parkinson, sel-sel saraf pada ganglia basalis mengalami kemunduran sehingga pembentukan dopamin berkurang dan hubungan dengan sel saraf dan otot lainnya juga lebih sedikit.

Penyebab dari kemunduran sel saraf dan berkurangnya dopamin terkadang tidak diketahui.

Halaman
123

Berita Terkini