WNI Disandera di Filipina

Surianto: Tidak Ada Barang Berhaga Kami Diambil Penyandera

Penulis: Justang Muhammad
Editor: Ilham Mangenre
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Surianto di kediamannya, Kelurahan Gilireng, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Sulsel, Rabu (4/5/2016) pagi.

kami lalu dijamu makanan dan diminta mengganti pakaiannya di kediaman gubernur

"Kami dipersilahkan masuk ke rumah gubernur, kita sampai rumah gubernur dikasih makan dan mandi, kita juga diminta mengganti baju kami,"ceritanya.

Saat sandera 10 WNI tersebut mandi, datanglah para tentara Filipina menjemput.

"Saat kami mandi, datang tentara Filipina, lalu kamu dibawa ke pangkalan tentara Filipina di Sulu untuk check up kesehatan." 

Para sandera kemudian menuju Zamboanga City, Filipina dengan menumpangi dua helikopter.

"Setelah itu kami diminta tentara Filipina untuk naik helikopter, satu heli 5 orang? lalu menuju Zamboanga City, kemudian diminta cek fisik lagi," katanya.

"Setelah selesai cek fisik, perwakilan kami dibawa ke ruangan untuk interview dengan pejabat tinggi militer dan wartawan di sana, selesai interview langsung naik pesawat terbang ke Indonesia."

Kami kemudian dijemput Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi

"Kami dijemput ibu menteri dan mobil langsung ke Rumah Sakit Tentara untuk check kesehatan dan istirahat, langsung ke Gedung Pancasila, serah terima pembebasan sandera dari pihak terkait."

Setelah itu kami dipertemukan dengan keluarga di sebuah hotel yang telah disiapkan perusahaan.

Saat ditanya apakah mengetahui adanya uang tebusan atau tidak.

"Yang saya tahu tidak ada uang tebusan," katanya singkat.

Surianto tiba di rumahnya Senin (3/5/2016)7 pukul 09.00 pagi.

"Alhamdulillah saya sampai di rumah jam 9 pagi, saya sangat berterima kasih kepada presiden, perusahaan, dan semua yang terlibat pembebasan kami," ucap Surianto bersyukur. (*)

Berita Terkini